STUDI ANALISA KEEKONOMIAN RENCANA PENGEMBANGAN BLOK “MUSTIKA” DENGAN MODEL KONTRAK KERJASAMA OPERASI (KSO) PT. PERTAMINA EP

OKTOBRINA, SETYAWAN (2013) STUDI ANALISA KEEKONOMIAN RENCANA PENGEMBANGAN BLOK “MUSTIKA” DENGAN MODEL KONTRAK KERJASAMA OPERASI (KSO) PT. PERTAMINA EP. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ring.pdf

Download (26kB) | Preview

Abstract

Blok “Mustika” terdiri dari 3 (tiga) lapangan yang terletak di Sumatera Selatan, yaitu Lapangan “TG”, Lapangan “SN”, dan Lapangan “BN”. Produksi Blok “Mustika” pertama kali dilakukan pada lapisan M reservoir “X” pada lapangan “TG” tahun 1992, kemudian lapisan K1 pada reservoir “X” pertama kali diproduksikan pada tahun 1994, selanjutnya lapisan H0 reservoir “Y” pada lapangan “SN” diproduksikan untuk pertama kalinya tahun 1996, dan lapisan TAF reservoir “Z” pada lapangan “BN” diproduksikan pada tahun 1998. Blok “Mustika” mempunyai jumlah minyak mula-mula ditempat (OOIP) sebesar 8,84 MMSTB dengan kumulatif produksi sampai dengan Desember 2009 sebesar 1,175 MMSTB, recovery factor 14% dan status terakhir Blok “Mustika” adalah suspended. Berdasarkan hasil analisa decline curve, Blok “Mustika” masih mempunyai remaining reserve sebesar 3,674 MMSTB. Untuk memproduksikan cadangan minyak sisa yang masih dapat diproduksikan, maka diperlukan skenario-skenario pengembangan lapangan yang kemudian akan dilakukan analisa keekonomian untuk mengetahui kelayakan skenario-skenario yang telah dipersiapkan dari segi ekonomi . Berdasarkan hasil perhitungan keekonomian yang telah dilakukan dengan model Kontrak Kerjasama Operasi PT. Pertamina EP, skenario Blok “Mustika” yang ekonomis untuk dilaksanakan adalah lapisan TAF dengan skenario I dan II, dan lapisan M dengan skenario I dan II. Berdasarkan hasil perhitungan keekonomian rencana pengembangan Blok “Mustika” dengan investasi sebesar 6.170.000 USD, perkiraan produksi minyak sebesar 638.709 bbl dan harga baseline (NSO) yang ditawarkan sebesar 47.559 bbl, didapatkan revenue total sampai akhir proyek (15 tahun) sebesar 57.483.808 USD. Revenue tersebut akan dibagi sesuai dengan fiscal regime Kontrak Kerjasama Operasi, sehingga Pertamina EP akan mendapatkan revenue sebesar 11.955.530 USD, revenue untuk Pemerintah sebesar 29.914.899 USD, sedangkan revenue untuk Partner sebesar 5.769.982 USD dengan total cost recovery partner sebesar 9.843.398 USD. Hasil perhitungan indikator ekonomi partner didapatkan harga NPV = 2.441.129 USD, IRR = 51,46%, PIR = 0,81 dan DPIR = 0,40, dan POT = 2,85 tahun. Setelah dilakukan analisa keekonomian, selanjutnya dilakukan analisa sensitivitas untuk mengetahui tingkat sensitivitas indikator ekonomi terhadap perubahan parameter ekonomi. Harga minyak dan lifting cost yang digunakan sebagai asumsi adalah seharga 90 USD/BBL dan 7 USD/bbl sedangkan harga investasi yang dijadikan asumsi adalah seharga 6.170.000 USD dan perkiraan produksi minyak sebesar 638.709 bbl dan harga baseline (NSO) yang ditawarkan sebesar 47.559 bbl. Berdasarkan hasil analisa sensitivitas indikator ekonomi didapatkan perubahan parameter yang paling sensitif terhadap harga IRR adalah harga minyak, investasi, produksi minyak, lifting cost dan harga NSO, sedangkan parameter yang paling sensitif terhadap harga NPV adalah harga minyak, produksi minyak, investasi, lifting cost, dan harga NSO.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 07 Jun 2016 02:52
Last Modified: 07 Jun 2016 02:52
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3101

Actions (login required)

View Item View Item