FATHIR, DZIKRA (2022) GEOLOGI DAN SERPENTINISASI BATUAN ULTRAMAFIK PADA ENDAPAN NIKEL LATERIT DI KECAMATAN WIWIRANO, KABUPATEN KONAWE UTARA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
| ![[thumbnail of Abstrak_111180095_Dzikra Fathir.pdf]](http://eprints.upnyk.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Abstrak_111180095_Dzikra Fathir.pdf Download (130kB) | 
| ![[thumbnail of Cover_111180095_Dzikra Fathir.pdf]](http://eprints.upnyk.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Cover_111180095_Dzikra Fathir.pdf Download (151kB) | 
| ![[thumbnail of Daftar Isi_111180095_Dzikra Fathir.pdf]](http://eprints.upnyk.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Daftar Isi_111180095_Dzikra Fathir.pdf Download (130kB) | 
| ![[thumbnail of Daftar Pustaka_111180095_Dzikra Fathir.pdf]](http://eprints.upnyk.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Daftar Pustaka_111180095_Dzikra Fathir.pdf Download (189kB) | 
| ![[thumbnail of Lembar Pengesahan_111180095_Dzikra Fathir.pdf]](http://eprints.upnyk.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Lembar Pengesahan_111180095_Dzikra Fathir.pdf Download (204kB) | 
| ![[thumbnail of Skripsi Full_111180095_Dzikra Fathir.pdf]](http://eprints.upnyk.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Skripsi Full_111180095_Dzikra Fathir.pdf Restricted to Repository staff only Download (24MB) | 
Abstract
Penelitian dilakukan pada Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi 
Sulawesi Tenggara pada wilayah eksplorasi PT. Alam Prathama Sejahtera. Dilakukan 
pemetaan geologi dan laterit dengan metode mengambil conto batuan dan deskripsi batuan 
serta Analisa geokimia dengan metode Analisa XRF untuk mengetahui geologi daerah 
penelitian, geomorfologi daerah penelitian, persebaran laterit didaerah penelitian dan 
serpentinisasi saerah penelitian.
Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi dua bentuk asal dan 3 bentuk lahan 
yaitu : Bentuk Asal Denudasional dengan bentuklahan perbukitan denudasional (D1) dan 
Bentuk Asal Fluvial dengan bentuklahan tubuh sungai (F1) dan lereng fluvial (F2).
Stratigrafi dibagi benjadi tiga satuan batuan diurutkan berdasarkan genesa 
pembentukan dari yang tua ke muda adalah satuan litodem peridotit wiwirano dan satuan 
litodem dunit wiwirano yang berumur kapur dan satuan batupasir pandua yang berumur pliosen 
– miosen.
Struktur Geologi Daerah Penelitian terdiri dari sesar naik dengan arah utara selatan, 
sesar mendatar kiri dengan arah tenggara – barat laut, dan sesar mendatar kanan dengan arah 
relatif utara selatan
Laterit yang berkembang pada daerah penelitian yaitu : top soil yang memiliki ciri 
mineral hematit dengan adanya unsur humus seperti akar – akar an, limonit yang terdiri dari 
red limonit dengan ciri mineral hematit lebih dominan dari mineral gutit dan yellow limonit
yang memiliki mineral gutit lebih dominan, saprolit dengan ciri adanya mineral batuan dasar 
seperti serpentin dan olivine dengan hadirnya mineral gutit dan hematit, dan batuan dasar dunit 
dan peridotit.
Serpentinisasi pada daerah penelitian memiliki tingkat serpentinisasi rendah, sedang , 
hingga tinggi dengan mineral penciri yaitu mineral lizardit yang mencirikan hidrasi air pada 
suhu rendah dan mineral antigorit yang mencirikan hidrasi air pada suhu tinggi dan proses 
deserpentinisasi. Mineral opak seperti magnetit juga mencirikan adanya proses distribusi ulang 
unsur besi (Fe) pada olivin pada saat proses serpentinisasi. Mineral serpentin antigorite 
terbentuk pada lingkungan pembentukan punggungan tengah samudera atau Mid Oceainc 
Ridge (MOR) dengan sub-proses hidrasi pada suhu tunggi sedangkan mineral serpentin lizardit 
terbentuk pada lantai samudera yang ter hidrasi pada suhu rendah.
VII
Berdasarkan data assay batuan dasar dunit yang tidak mengalami serpentinisasi 
memiliki kadar Ni yang tinggi pada saprolit ( 0,78 – 2,08 %) daripada peridotit yang 
terserpentinisasi yang memiliki kadar Ni pada saprolite (0,18 – 0,52 %). Tetapi pada batuan 
dunit terdapat saprolit yang tidak terserpentinisasi dengan kadar lebih kecil yaitu (0,50 – 1,42 
%) daripada dunit yang memiliki saprolit yang terserpentinisasi yaitu (0,78 – 2,08 %) hal ini 
disebabkan karena proses serpentinisasi karena pelapukan yang dapat menggantikan unsur Mg 
menjadi Ni selama proses pelapukan menjadi Ni – Serpentin (Garnierit) atau Saponit dan 
Sepiolit
Kata Kunci : Geomorfologi, Kadar, Konawe Utara, Nikel Laterit, Serpentinisasi, Stratigrafi, 
Struktur Geologi
| Item Type: | Thesis (Other) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Geomorfologi, Kadar, Konawe Utara, Nikel Laterit, Serpentinisasi, Stratigrafi, Struktur Geologi | 
| Subjek: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) | 
| Divisions: | x. Eprints Lama > 1.2 | 
| Depositing User: | A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri | 
| Date Deposited: | 16 Sep 2022 07:16 | 
| Last Modified: | 16 Sep 2022 07:16 | 
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30947 | 
Actions (login required)
|  | View Item |