Alfajri, Wais (2022) ARAHAN TEKNIS REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG TANAH URUG SEBAGAI KAWASAN PERTANIAN LAHAN KERING DI DUSUN PUCANGGADING, KALURAHAN HARGOMULYO, KAPANEWON KOKAP, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
A_Skripsi_Wais Alfajri_114170011.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
|
Text
C_Pengesahan_Wais Alfajri_114170011.pdf Download (651kB) |
|
Text
B_Cover_Wais Alfajri_114170011.pdf Download (102kB) |
|
Text
D_Abstrak_Wais Alfajri_114170011.pdf Download (12kB) |
|
Text
E_Daftar Isi_Wais Alfajri_114170011.pdf Download (130kB) |
|
Text
G_Daftar Pustaka_Wais Alfajri_114170011.pdf Download (71kB) |
Abstract
Pertambangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang
sangat banyak, dikarenakan menyesuaikan laju kebutuhan manusia dan
perkembangan zaman. Aktivitas pertambangan membuat lahan menjadi terdegradasi
dan memiliki tebing terjal yang dapat mengakibatkan bencana serta kerugian bagi
masyarakat sekitar pertambangan. Kecamatan Kulon Progo, Kalurahan Hargomulyo,
Kapanewon Kokap, Dusun Pucanggading memiliki lahan bekas pertambangan
komoditas tanah urug. Lokasi bekas pertambangan tersebut tidak melaksanakan
kegiatan reklamasi. Maka dari itu pentingnya reklamasi untuk mengembalikan fungsi
lahan sesuai peruntukannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kualitas dan
karakteristik lahan berdasarkan kesesuaian lahan untuk arahan teknis reklamasi
pertambangan sebagai pertanian lahan kering tanaman sengon dan ketela pohon.
Metode yang digunakan adalah (1) survei dan pemetaan (2) Purposive
Sampling (3) analisis laboratorium (4) weight factor matching. Parameter
(karakteristik lahan) yang diamati pada lapangan yaitu temperatur(t) (rerata
temperature tahunan), ketersediaan air(w) (bulan kering, hujan pertahun), media
perkaraan(r) (drainase tanah, tekstur tanah dan kedalaman efektif), retensi hara(f) (PH,
H2O, KTK tanah, C-Organik), hara tersedia(n) (N Total, P2O5, K2O5), penyiapan
lahan(p) (batuan permukaan, singkapan batuan), tingkat bahaya erosi(e) (bahaya erosi,
lereng).
Berdasarkan hasil dari evaluasi kesesuaian lahan tanaman sengon didapatkan
N(p,e), N(p) dan S2. Sedangkan tanaman ketela pohon didapatkan N(p) dan S2.
Rekayasa yang dilakukan untuk memperbaiki lahan adalah rekayasa teknik dengan
pembuatan jenjang 4 meter, teras jenjang 4 meter, kemiringan lereng 240
, kemiringan
jenjang 450
dan kemringan belakang 2
0
. Pembuatan saluran drainase pada setiap teras
jenjang serta lantai dasar untuk mengurai air limpasan permukaan. Revegetasi ketela
pohon menggunakan sistem guludan jarak antar guludan 2 m serta jarak tanaman
ketela pohon di guludan 1 m x 1 m. Ketersediaan guludan yang didapatkan yaitu
sebanyak 311 guludan dan luas lahan 1,0914 ha. Sedangkan tanaman sengon
menggunakan sistem pot dengan jarak tanam 3 x 2 yaitu 6 m2 dan dibagi dengan luas
lahan yang didapatkan 1,612 ha sehingga didapatkan jumlah pot tanaman sengon
sebanyak 2.687 pot.
Kata Kunci : Evaluasi Lahan, Karakteristik Lahan, Pertanian Lahan Kering,
Revegetasi, Reklamasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Evaluasi Lahan, Karakteristik Lahan, Pertanian Lahan Kering, Revegetasi, Reklamasi. |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 16 Sep 2022 02:14 |
Last Modified: | 16 Sep 2022 02:16 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30931 |
Actions (login required)
View Item |