KAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS PENINGKATAN PRODUKSI MINYAK PADA SUMUR TUA (TRADISIONAL) DENGAN MELAKUKAN PERAWATAN SUMUR DI LAPANGAN CEPU

ARDI, ARDI (2022) KAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS PENINGKATAN PRODUKSI MINYAK PADA SUMUR TUA (TRADISIONAL) DENGAN MELAKUKAN PERAWATAN SUMUR DI LAPANGAN CEPU. Masters thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover_Ardi.pdf] Text
Cover_Ardi.pdf

Download (126kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_Ardi.pdf] Text
Daftar Pustaka_Ardi.pdf

Download (136kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_Ardi.pdf] Text
Lembar Pengesahan_Ardi.pdf

Download (183kB)
[thumbnail of Daftar Isi _Ardi.pdf] Text
Daftar Isi _Ardi.pdf

Download (151kB)
[thumbnail of Ringkasan_Ardi.pdf] Text
Ringkasan_Ardi.pdf

Download (13kB)
[thumbnail of Tesis Ardi 213190032 Rev 14092022 new.pdf] Text
Tesis Ardi 213190032 Rev 14092022 new.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

v
RINGKASAN
Lapangan Cepu merupakan lapangan tua atau brown field dengan potensi
produksi sebesar 2,185 BOPD. Akan tetapi, angka realisasi produksi Lapangan Cepu
pada semester I tahun 2020 adalah sebesar 1.931 BOPD (88,4% dari target produksi).
Dari data Low & Off pada rentang waktu Bulan Januari sampai dengan September
2020 didapatkan bahwa masalah terbesar penyumbang LPO (Lost Production
Opportunity) disebabkan oleh masalah artificial lift sumur yang dikelola oleh PT
Pertamina EP dan berkurangnya produksi dari sumur tua (tradisional) yang dikelola
oleh KUD/BUMD di wilayah kerja Lapangan Cepu.
Beberapa solusi dapat dilakukan dalam rangka penyelesaian permasalahan
produksi pada sumur tua (tradisional). Salah satunya dengan melakukan perawatan
sumur, baik yang mengalami penurunan produksi maupun yang berpotensi untuk
diaktifkan. Pemilihan kandidat sumur reaktivasi dilakukan dengan tahap evaluasi
keteknikan dan tahap evaluasi keekonomian. Evaluasi keteknikan dilakukan dengan
melakukan analisa history produksi sumur dan analisa peta sebaran sumur Lapangan
CEPU. Selanjutnya melakukan perhitungan teknis kapasitas Rig, yaitu dengan
melakukan perhitungan Beban Angkat, Beban Putar dan Beban Sirkulasi dan diakhiri
dengan penyusunan program reaktivasi dan perhitungan keekonomian. Berdasarkan
perhitungan data tersebut didapatkan 2 (dua) kandidat sumur yaitu LDK-38 dan LDK�108.
Kapasitas Rig yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan reaktivasi sumur
adalah sebesar 21 (dua puluh satu) HP (Horse Power), sehingga dipilihlah Rig Spindle
untuk melakukan pekerjaan tersebut dikarenakan Rig Spindle memiliki kapasitas 50
HP serta biaya yang lebih ekonomis yaitu sebesar Rp.90.000.000,- untuk 2 (dua)
sumur. Melalui kegiatan reaktivasi sumur LDK-38 dan LDK-108 didapatkan
tambahan produksi pada Lapangan Cepu sebesar 21.73 BOPD dengan total produksi
sebesar 5.932 BBL (Januari - September 2021). Dengan adanya peningkatan
produksi, maka menghasilkan peningkatan gross revenue Perusahaan yaitu sebesar
USD 388.641/Tahun (produksi 21,73 BOPD dan crude oil price sebesar 49 USD/bbl).
Selain itu, estimasi sisa cadangan sampai dengan akhir kontrak pengelolaan sumur
tua oleh BUMD PT Blora Patra Energi sampai dengan bulan Februari 2025 adalah
sebesar 6.707 BBL (LDK-38) dan 4.195 BBL (LDK-108).
vi
ABSTRACT
The Cepu field is an old field or brown field with a production potential of
2,185 BOPD. However, the realization of CEPU Field production in the first semester
of 2020 was 1.931 BOPD (88,4% of the production target). From Low & Off data
from January to September 2020, it was found that the biggest problem contributing
to LPO (Lost Production Opportunity) was caused by artificial lift wells managed by
PT Pertamina EP and reduced production from old (traditional) wells managed by
KUD. /BUMD in the working area of Cepu Field.
Several solutions can be implemented in order to solve production problems
in old (traditional) wells. One of them is by maintaining wells, both those that have
decreased production and those that have the potential to be activated. The selection
of reactivation well candidates is carried out with the technical evaluation stage and
the economic evaluation stage. The engineering evaluation was carried out by
analyzing the history of well production and analyzing the distribution map of the
wells in the Cepu Field. Next, perform technical calculations of Rig capacity, namely
by calculating Lifting Loads, Rotating Loads and Circulating Loads and ending with
the preparation of reactivation programs and economic calculations. Based on the
calculation of the data obtained 2 (two) candidate wells, namely LDK-38 and LDK�108.
The capacity of the Rig required to carry out the reactivation work of the well
is 21 (twenty one) HP (Horse Power), so the Rig Spindle was chosen to do this work
because the Rig Spindle has a capacity of 50 HP and a more economical cost of Rp.
90.000.000,- for 2 (two) wells. Through the reactivation of the LDK-38 and LDK�108 wells, additional production in the Cepu Field was 21.73 BOPD with a total
production of 5.932 BBL (January - September 2021). With the increase in
production, it resulted in an increase in the Company's gross revenue of USD
388.641/year (production of 21,73 BOPD and crude oil price of 49 USD/bbl). In
addition, the estimated remaining reserves until the end of the old well management
contract by BUMD PT Blora Patra Energi up to February 2025 are 6.707 BBL (LDK�38) and 4.195 BBL (LDK-108).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 15 Sep 2022 06:32
Last Modified: 15 Sep 2022 06:32
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30929

Actions (login required)

View Item View Item