STUDI LABORATORIUM PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP RHEOLOGY PADA LUMPUR OIL BASE MUD “CRUDE COCONUT OIL” DALAM MENGATASI PROBLEM SWELLING SHALE

FIRDAUS, MUHAMMAD RIDWAN (2022) STUDI LABORATORIUM PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP RHEOLOGY PADA LUMPUR OIL BASE MUD “CRUDE COCONUT OIL” DALAM MENGATASI PROBLEM SWELLING SHALE. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

	Text Daftar Pustaka_113170003_Muhammad Ridwan Firdaus.pdf Download (147kB)
	Text Lembar Pengesahan_113170003_Muhammad Ridwan Firdaus.pdf Download (260kB)
	Text Skripsi Full Text_113170003_Muhammad Ridwan Firdaus.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text Abstrak_113170003_Muhammad Ridwan Firdaus.pdf Download (77kB)
	Text Daftar Isi_113170003_Muhammad Ridwan Firdaus.pdf Download (102kB)

Abstract

vi
RINGKASAN
Lapangan “MRF” termasuk kedalam Cekungan Sumatera Selatan. Pada
Lapangan “MRF” terdapat satu sumur yaitu sumur “FRD”, dimana sumur “FRD”
merupakan sumur eksplorasi yang berpotensi terjadi problem yang disebabkan
oleh litologi formasi. Salah satu problem yang disebabkan oleh litologi formasi
adalah problem shale swelling. Salah satu batuan yang sering menyebabkan
problem pada pemboran adalah lapisan batuan shale. Lapisan batuan shale
cenderung bersifat swelling jika terjadi kontak dengan filtrat lumpur, terutama
yang berbahan dasar air atau water base mud. Dalam penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui performa oil base mud menggunakan Crude Coconut Oil
(CCO) dengan berbagai temperatur.
Metode yang digunakan untuk analisa potensi problem pemboran
dilakukan pada penelitian ini dengan menggunakan analisa sampel cutting yang
dilakukan dengan menggunakan alat uji X-ray Diffraction (XRD) dan uji
Methylene Blue Test (MBT). Pada analisa XRD dibagi menjadi dua metode yaitu
bulk mineral XRD dan clay oriented XRD. Bulk mineral XRD dilakukan untuk
mengetahui komposisi mineral secara keseluruhan. Selanjutnya apabila dari bulk
mineral XRD mengandung clay maka dilakukan clay oriented XRD dengan cara
memisahkan terlebih dahulu mineral selain clay dan dilakukan penembakan XRD
khusus untuk clay. Uji methylene blue test digunakan untuk mengukur total
kapasitas pertukaran kation dari suatu sistem clay. Setelah itu, direncanakan
komposisi lumpur yang akan digunakan dan dilakukan pengujian rheologinya
(API 13-2B). Selanjutnya filtrat lumpur akan dilakukan uji swelling dengan
cutting menggunakan alat Geonor As untuk mengetahui kompatibilitas lumpur
tersebut dengan formasi, dan juga mengetahui persen pengembangannya.
Hasil penelitian ini menunjukkan pada sumur “FRD” berpotensi
mengalami problem swelling shale karena memiliki kandungan clay sebesar
25,18% berdasarkan metode XRD bulk mineral. Selain itu, dari hasil analisa MBT
sebesar 30 meq/100gr, juga menunjukkan bahwa formasi didominasi oleh shale
dengan kelas A (montmorillonite dan illite) yang berpotensi menyebabkan
swelling. Berdasarkan analisa-analisa tersebut, maka direncanakan komposisi
lumpur yang sesuai untuk digunakan pada sumur “FRD” yaitu, 225cc CCO, 75cc
air, 5cc invermul, 4cc Ezmul, 8 gr lime, 30gr CaCl2, 6gr geltone, 12gr carbotrol
HT, dan 57,5gr barite. Komposisi lumpur tersebut berdasarkan referensi buku
chevron drilling fluids manual. Pada pengujian rheology, lumpur tersebut mampu
mempertahankan spesifikasi API 13B-2 hingga 250⁰ F. Lalu pada pengujian
Geonor As diketahui persen swelling pada filtrat lumpur CCO sebesar 0,29% dari
tinggi awal sampel cutting, sedangkan pengujian swelling dengan menggunakan
filtrat lumpur KCL Polymer dan air, masing-masing diketahui persen swelling
sebesar 2,25% dan 5,05% dari tinggi awal sampel cutting. Maka dari itu
pemboran pada sumur “FRD” disarankan menggunakan lumpur dengan base
CCO karena memiliki persentase pengembangan yang paling kecil yaitu 0,29%.

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	05 Sep 2022 08:04
Last Modified:	05 Sep 2022 08:04
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30864

Actions (login required)

View Item