Rani, Kusuma WIjayanti (2016) KAJIAN TINGKAT KERUSAKAN TERUMBU KARANG UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI PULAU PRAMUKA, KELURAHAN PULAU PANGGANG, KECAMATAN KEPULAUAN SERIBU UTARA, KABUPATEN KEPULAUAN SERIBU DKI JAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
1.Cover.pdf Download (170kB) | Preview |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu memetakan kerusakan terumbu karang, menganalisis penyebab kerusakan terumbu karang di Pulau Pramuka, dan memberikan gambaran potensi ekowisata di wilayah penelitian. Pengamatan kerusakan terumbu karang dilakukan secara langsung di tempat penelitian menggunakan metode Line Intersept Transect (LIT) dengan bantuan kuadran 1x1m. Faktor yang diduga penyebab kerusakan terumbu karang yang diamati dalam penelitian ini adalah suhu, pH, salinitas, kecerahan, gelombang, arus dan pasang surut. Pengukuran kecerahan, gelombang, arus dan pasang surut dilakukan secara langsung di lapangan. Data skunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data arus, gelombang dan pasang surut. Pengukuran suhu, pH dan salinitas dilakukan di laboratorium. Faktor penyebab kerusakan yang telah diuji lalu dilakukan perhitungan dengan metode statistika menggunakan regresi linear. Berdasarkan hasil pengukuran yang didapat, kemudian hasil dimasukkan dalam tabel kriteria pembagian kawasan objek wisata bawah laut (Bakosurtanal, 1996). Daerah penelitian dibagi menjadi tiga zona yaitu zona 1 sebagai zona wisata, zona 2 sebagai zona rehabilitasi dan zona 3 sebagai zona pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil yaitu di zona 1 besar kerusakan terumbu karang adalah sebesar 17.55% dengan luas zona 4983 m2; zona 2 sebesar 32.23% dengan luas zona 4042 m2; dan zona 3 sebesar 33.43% dengan luas zona 1660 m2 . Faktor lingkungan di daerah penelitian memiliki nilai rata-rata, yaitu: suhu sebesar 27,16o C; pH 7,73; salinitas 29,93‰; gelombang 0,77 meter; pasang surut 0,56 meter; arus 5,9 m/s dan kecerahan 3,46 meter. Penyebab kerusakan terumbu karang di kawasan penelitian adalah arus, gelombang, pasang surut, kecerahan. Faktor penyebab kerusakan yang dominan di zona 1 adalah pasang surut, di zona 2 adalah arus, kecerahan dan di zona 3 adalah gelombang, pasang surut. Zona 1 dijadikan kawasan wisata dan bentuk kegiatan di zona ini adalah snorkeling dan diving. Zona 2 dijadikan kawasan rehabilitasi dengan perlakuan seperti rehabilitasi dengan teknik biorock, fish shelter dan meja transplantasi terumbu karang. Zona 3 ditetapkan menjadi zona pendidikan dengan dilakukan perlakuan berupa rehabilitasi dengan teknik fish shelter, meja transplantasi serta diadakan penyediaan alat untuk simulasi biorock. Kata Kunci: Pulau Pramuka, kerusakan terumbu karang, faktor pertumbuhan terumbu karang,ekowisata.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Sri Lestari |
Date Deposited: | 04 May 2016 06:50 |
Last Modified: | 04 May 2016 06:50 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/308 |
Actions (login required)
View Item |