WIDIANTO, DIMAS SIH NUGROHO AGRI (2022) GEOLOGI DAN HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN PENGENDAPAN DENGAN KANDUNGAN TOTAL SULFUR PADA LAPISAN BATUBARA DAERAH PENGADAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KARANGAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
Abstrak_111150012_Dimas Sih Nugroho Agri Widianto.pdf Download (130kB) |
|
Text
Cover_111150012_Dimas Sih Nugroho Agri Widianto.pdf Download (107kB) |
|
Text
Daftar Isi_111150012_Dimas Sih Nugroho Agri Widianto.pdf Download (31kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_111150012_Dimas Sih Nugroho Agri Widianto.pdf Download (86kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan_111150012_Dimas Sih Nugroho Agri Widianto.pdf Download (224kB) |
|
Text
Skripsi Full_111150012_Dimas Sih Nugroho Agri Widianto.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) |
Abstract
Penelitian dilakukan di daerah Pengadan, Kecamatan Karangan, Kabupaten
Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki luasan sebesar 2,56 km2
(1,6 x 1,6 km). Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain akuisisi,
analisis, dan sintesis. Akuisisi merupakan tahapan perolehan data, terdiri dari studi
pustaka reginal, pemetaan geologi permukaan, serta data sekunder. Analisis
merupakan tahapan pemrosesan data terhadap hal yang menyangkut geologi dan
hubungan antara lingkungan pengendapan dengan kandungan total sulfur pada
lapisan batubara daerah penelitian. Sistesis merupakan tahap menyimpulkan
berbagai analisis yang dilakukan. Berdasarkan modifikasi klasifikasi Van Zuidam
(1985), daerah penelitian dibagi menjadi dua satuan bentuk asal yaitu satuan bentuk
asal Denudasional (Bukit berlereng miring) dan satuan bentuk asal Antropogenik
(Tambang aktif dan Disposal). Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari tiga satuan
batuan dari tua ke muda yaitu: Satuan batulempung Manumbar, Satuan batupasir
Manumbar, dan disposal. Struktur geologi daerah penelitian adalah bidang
perlapisan. Daerah penelitian memiliki potensi geologi postif berupa area tambang
batubara dan potensi geologi negatif berupa spontaneous combustion pada
batubara. Lingkungan pengendapan Satuan batulempung Manumbar adalah lower
delta plain – upper delta plain. Terdapat lima lapisan batubara yang memiliki
kandungan total sulfur masing – masing seam DI1=1,25% (batubara bersulfur
tinggi), seam DI2=0,81% (batubara bersulfur sedang), seam DI3=1,21% (batubara
bersulfur tinggi), seam DI4=0,2% (batubara bersulfur rendah), seam DI5=0,27%
(batubara bersulfur rendah). Batubara dengan kandungan total sulfur yang tinggi
terbentuk pada lingkungan yang banyak dipengaruhi oleh air laut, sedangkan
batubara dengan kandungan total sulfur yang rendah dapat terbentuk pada kondisi
lingkungan yang terisi oleh fresh water.
Kata kunci: Formasi Manumbar, stratigrafi, lingkungan pengendapan, total sulfur
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Formasi Manumbar, stratigrafi, lingkungan pengendapan, total sulfur |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md Apriliani Kusuma Wardhani |
Date Deposited: | 19 Aug 2022 07:25 |
Last Modified: | 19 Aug 2022 07:25 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30720 |
Actions (login required)
View Item |