ANALISA PENYEBAB DAN UPAYA PENCEGAHAN PIPA TERJEPIT PADA PEMBORAN SUMUR PANASBUMI DI LAPANGAN AWI GUNUNG SALAK

MANURUNG, HEZRON BRYIAN (2022) ANALISA PENYEBAB DAN UPAYA PENCEGAHAN PIPA TERJEPIT PADA PEMBORAN SUMUR PANASBUMI DI LAPANGAN AWI GUNUNG SALAK. Masters thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstract.pdf] Text
Abstract.pdf

Download (115kB)
[thumbnail of Cover Hezron.pdf] Text
Cover Hezron.pdf

Download (114kB)
[thumbnail of Daftar Isi Hezron.pdf] Text
Daftar Isi Hezron.pdf

Download (61kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka Hezron.pdf] Text
Daftar Pustaka Hezron.pdf

Download (121kB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan Hezron.pdf] Text
Halaman Pengesahan Hezron.pdf

Download (191kB)
[thumbnail of R5_Tesis - Hezron B M 213202004_03-08-2022_REV1.pdf] Text
R5_Tesis - Hezron B M 213202004_03-08-2022_REV1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Pipa terjepit menjadi salah satu masalah pemboran panas bumi. Akibat dari
kejadian pipa terjepit adalah meningkatnya biaya pemboran atau mengakibatkan
waktu tidak produktif atau non-productive time (NPT). Kejadian pipa terjepit
terjadi empat kali pada tiga (3) sumur yang berada pada pad AWI-9. Ketiga sumur
yang mengalami pipa terjepit adalah sumur Awi 9-3, 9-5 dan terakhir pada sumur
Awi 9-7. Mayoritas kejadian pipa terjepit terjadi pada trayek 17-1/2” pada rata-rata
kedalaman di 3000 - 4000 ft MD.
Usaha working pipe dengan melakukan overpull sebesar 300.000 lbs
dilakukan pada setiap kejadian pipa terjepit pada sumur-sumur di atas. Pemompaan
lumpur lebih berat dilakukan agar serbuk bor dapat tersirkulasi ke permukaan dan
memastikan lubang bersih. Penggunaan udara pada pemboran dengan kondisi loss
circulation sangat optimal dilakukan khususnya pada pemboran panas bumi. Jika
kejadian pipa terjepit terjadi pada zona di mana terdapatnya reservoir, metoda heat�up well patut untuk dipertimbangkan. Proses ini membantu melunakkan runtuhan
sehingga rangkaian pipa terjepit dapat terlepas pada akhirnya.
Dengan uji titik regang dengan menentukan penambahan panjang setelah
ditraik, kedalaman titik jepit dapat ditentukan. Rata-rata penambahan panjang pipa
setelah dilakukannya overpull berkisar di angka 13 hingga 15”. Dengan margin
overpull yakni sebesar 358.858 lbs, tarikan maksimum masih aman untuk dilakukan
dan menghasilkan rangkaian pipa terlepas. Proses ini juga didukung dengan
optimasi penggunaan udara pada pemboran panas bumi khususnya saat kondisi
pemboran loss circulation, serbuk bor dapat disirkulasi ke pori-pori formasi untuk
mencegah differential pipe sticking maupun pack-off. Dengan adanya lumpur udara
ini ditambah dengan pemompaan lumpur lebih berat sangat efektif dalam
menanggulangi pipa terjepit.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: pipa, pemboran sumur panas bumi, lapangan awi gunung salak
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited: 18 Aug 2022 02:42
Last Modified: 18 Aug 2022 02:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30691

Actions (login required)

View Item View Item