Penentuan Ukuran Pipa Di Permukaan Berdasarkan Perilaku Aliran Fluida Panasbumi Dua Fasa

Dyah Rini Ratnaningsih, Dyah and Eko Widi Pramudiohadi, Eko (2014) Penentuan Ukuran Pipa Di Permukaan Berdasarkan Perilaku Aliran Fluida Panasbumi Dua Fasa. Seminar Nasional Kebumian IX Tahun 2014. pp. 200-207.

[img]
Preview
Text
Penentuan Ukuran Pipa Di Permukaan Berdasarkan Perilaku Aliran Fluida Panasbumi Dua Fasa.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Aliran dua fasa terjadi pada sistem produksi panasbumi dari reservoar dominasi air, yaitu mulai dari saat fluida masuk kelubang sumur, mengalir melalui rangkaian casing (slotted liner, blind liner dan casing produksi} hingga separator, setelah melalui kepala sumur dan pipa aliran antara kepala sumur dan separator. Selama fluida mengalir di dalam pipa, dapat terjadi kehilangan tekanan yang disebabkan karena adanya friksi, gravitasi dan pereepatan. Disamping kehilangan tekanan juga terjadi kehilangan panas yang disebabkan karena perbedaan temperatur yang cukup besar dengan sekitarnya. Kehilangan tekanan dan kehilangan temperatur dart suatu tempat ketempat lain yang terjadi dalam pipa salur (node), menyebabkan penurunan kualitas uap dan penurunan entalpi (dengan asumsi fluks massa tetap). Pada proses kehilangan tekanan, terjadi penurunan kualitas uap (dryness), temperatur dan entalpi yang mana sebagai suatu perilaku aliran di dalam pipa salur. Perhitungan kehilanqan tekanan pada pipa di permukaan baik aliran satu fasa maupun dua fasa dapat menggunakan persamaan Beggs-Brill. Sedangkan penurunan tekanan dan temperatur seeara simultan diperoleh dari manipulasi metematik Newton Raphson yang memerlukan profil tekanan dari metoda Beggs-Brill. Pada penelitian ini, penggunaan data lapangan, Sumur Sby-OS sebagai aplikasi optimasi pipa salur merupakan pendekatan terhadap kondisi sebenarnya. Hasil penelitian optimasi menunjukan bahwa ukuran casing 13-3/8 in, dengan diameter (dalam) pipa dua fasa 0.5368 m, (Do = 0.5588 m), tebal isolasi pipa dua fasa 2 em, diameter (dalam) pipa uap 0.2476 m, (Do = 0.2731 m), dan tebal isolasi pipa alir uap 7.5 em. Berdasarkan optimasi yang dilakukan tersebut sangat dipengaruhi oleh aliran fluida di permukaan.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: ST, MT Eko Widi
Date Deposited: 23 Sep 2016 01:53
Last Modified: 23 Sep 2016 01:53
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3046

Actions (login required)

View Item View Item