ANALISIS KEKRITISAN ASET UNIT PRODUKSI ALF3 UNTUK PERBAIKAN KEBIJAKAN PEMELIHARAAN DAN MEMINIMASI RISIKO KEGAGALAN MENGGUNAKAN RISK BASED MAINTENANCE (Studi kasus di PT. Petrokimia Gresik, Jawa Timur)

Lubis, Vira Ristanty Patria (2022) ANALISIS KEKRITISAN ASET UNIT PRODUKSI ALF3 UNTUK PERBAIKAN KEBIJAKAN PEMELIHARAAN DAN MEMINIMASI RISIKO KEGAGALAN MENGGUNAKAN RISK BASED MAINTENANCE (Studi kasus di PT. Petrokimia Gresik, Jawa Timur). Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Abstract.pdf] Text
Abstract.pdf

Download (92kB)
[thumbnail of COVER VIRA RISTANTY PATRIA LUBIS.pdf] Text
COVER VIRA RISTANTY PATRIA LUBIS.pdf

Download (59kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI VIRA RISTANTY PATRIA LUBIS.pdf] Text
DAFTAR ISI VIRA RISTANTY PATRIA LUBIS.pdf

Download (42kB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN_VIRA RISTANTY.pdf] Text
LEMBAR PENGESAHAN_VIRA RISTANTY.pdf

Download (348kB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL_VIRA RISTANTY PATRIA LUBIS.pdf] Text
SKRIPSI FULL_VIRA RISTANTY PATRIA LUBIS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN_VIRA RISTANTY.pdf] Text
LEMBAR PENGESAHAN_VIRA RISTANTY.pdf

Download (348kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA VIRA RISTANTY.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA VIRA RISTANTY.pdf

Download (160kB)

Abstract

PT. Petrokimia Gresik (PG) memiliki tiga unit produksi yang menghasilkan produk
yang berbeda-beda yaitu unit produksi I, unit produksi II, dan unit produksi III. Penelitian
ini berfokus kepada unit produksi IIIB yang memproduksi AlF3. Pabrik AlF3 PTPG menjadi
satu-satunya pabrik yang memproduksi AlF3 di Indonesia sehingga proses produksi harus
berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ada di dalam negeri. Proses
produksi AlF3 merupakan proses batch continuous sehingga mesin-mesin yang bekerja
harus selalu diperhatikan kegiatan pemeliharaannya. Saat ini proses produksi di unit
produksi IIIB di PTPG terdapat beberapa kegagalan yaitu kegagalan peralatan seperti 20%
untuk bocoran – bocoran di beberapa vessel dan tubing, 30% untuk power failure, 15%
untuk kevakuman calciner drop, 10% steam uap drop yang menyebabkan pemberhentian
proses produksi dan 25% untuk indicator drop.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Risk Based Maintenance.
Metode RBM adalah metodologi penilaian risiko untuk perencanaan pemeliharaan dan
pengambilan keputusan untuk mengurangi kemungkinan kegagalan peralatan dan
konsekuensi dari kegagalan. Metode ini digunakan untuk menentukan level kekritisan aset.
Dari hasil metode Fuzzy RBM didapatkan hasil bahwa 3 mesin dikategorikan
kritis, 9 mesin dikategorikan semi kritis, dan 41 mesin dikategorikan semi kritis. Mitigasi
yang dilakukan untuk mesin yang berada dikategori kritis yaitu M-3133 dengan mengganti
HP oli dan setting speed low/high, mengganti SOV untuk high pressure, dan mengganti
turbine dan breaker, TK-3106 dengan memperbaiki pondasi, M-3103 dengan mengganti
rotary. Kemudian mesin yang berada dikategori semi kritis yaitu D-3107 dengan
memperbaiki plate drum, E-3101 dengan memperbaiki cone inlet, R-3111 B dengan
mengganti seal piston dan ring seat, M-3132 B dengan mengganti oli, V-3141 dengan
mengganti bearing dan packing gland, M-3160 dengan mengganti motor, M-3134 dengan
memperbaiki deflector, C-3103 dengan mengganti cone suction hood dan C-3102 dengan
mengganti motor.
Kata kunci: Risk Based Maintenance, penilaian risiko, level kekritisan, Fuzzy RBM

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Risk Based Maintenance, penilaian risiko, level kekritisan, Fuzzy RBM
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 20 Jul 2022 08:25
Last Modified: 20 Jul 2022 08:44
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30423

Actions (login required)

View Item View Item