Anggrek, Lady Riona Villion (2022) EVALUASI JADWAL PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL PATH METHOD DAN PROGRAM EVALUATION REVIEW TECHNIQUE (Studi Kasus: PT. Karya Ruata di Werinama, Seram Bagian Timur). Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.
Text
122170003_Abstrak.pdf Download (77kB) |
|
Text
122170003_Cover depan.pdf Download (66kB) |
|
Text
122170003_Daftar Isi.pdf Download (52kB) |
|
Text
122170003_Daftar Pustaka.pdf Download (91kB) |
|
Text
122170003_FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
122170003_Halaman Pengesahan.pdf Download (679kB) |
Abstract
EVALUASI JADWAL PROYEK PEMBANGUNAN
JEMBATAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL PATH
METHOD DAN PROGRAM EVALUATION REVIEW
TECHNIQUE
(Studi Kasus: PT. Karya Ruata di Werinama, Seram Bagian Timur)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Studi Strata Satu (S1)
dan Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T.)
Disusun oleh:
Lady Riona Villion Anggrek
122170003
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
YOGYAKARTA
2022
NO. TUGAS AKHIR
122 07 22/2204/2022
ABSTRAK
Kemajuan dalam dunia industri pada era globalisasi disertai dengan
bertambahnya pembangunan proyek konstruksi. Dalam suatu kegiatan
pembangunan pasti memiliki tuntutan yang diberikan kepada penyedia jasa
konstruksi, misalnya harus menyelesaikan konstruksi tepat waktu, pengeluaran
yang minimum, hasil, dan memanfaatkan tenaga kerja dengan baik serta memiliki
hasil yang maksimal. PT. Karya Ruata merupakan salah satu penyedia jasa
konstruksi yang mengerjakan proyek pembangunan jembatan Wai Pulu. PT. Karya
Ruata sering kali menghadapi masalah dalam waktu penyelesaian karena tidak
mengatur jadwal dengan baik, sehingga proyek tidak selesai tepat pada waktu yang
disepakati. Adapun proyek tersebut mengalami kemunduran sebanyak 6 hari.
Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi jadwal proyek
pembangunan jembatan agar tidak mengalami keterlambatan dan selesai sebelum
batas waktu yang ditentukan menggunakan metode CPM dan PERT. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu Critical Path Method (CPM) dan Program
Evaluation Review Technique (PERT). Metode CPM menggunakan jalur kritis
untuk menjadwalkan aktivitas yang berkaitan satu dengan yang lain, sedangkan
PERT dapat membantu melakukan penjadwalan, pemantauan, serta pengendalian
proyek -proyek besar dan kompleks.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan percepatan durasi proyek yang
semula 546 hari menjadi 533 hari dengan penambahan biaya proyek menjadi Rp.
15.026.721.461,41. Peluang proyek pembangunan jembatan Waipulu dapat
terlaksana dengan durasi 533 hari dari 546 hari yaitu sebesar 3,29%. Artinya proyek
memiliki sedikit peluang untuk diselesaikan dengan durasi pelaksanaan 533 hari.
Kata kunci: Manajemen proyek, CPM, PERT, crash, jalur kritis
ABSTRACT
Progress in the industrial world in the era of globalization is accompanied
by an increase in the construction of construction projects. In a development
activity, there must be demands given to the construction service provider, for
example, having to complete construction on time, minimum expenditure, yield, and
utilize labor properly and have maximum results. PT. Karya Ruata is one of the
construction service providers working on the Wai Pulu bridge construction
project. PT. Karya Ruata often faces problems in time of completion due to not
managing the schedule properly, so the project is not completed on time. The
project experienced a setback of 6 days.
Therefore, this study aims to evaluate the bridge construction project
schedule so that it does not experience delays and is completed before the specified
time limit using the CPM and PERT methods. The methods used in this research
are Critical Path Method (CPM) and Program Evaluation Review Technique
(PERT). The CPM method uses the critical path to schedule activities related to
each other, while PERT can help schedule, monitor, and control large and complex
projects.
The results of this study indicate the acceleration of the project duration
from 546 days to 533 days from 546 days with the addition of project costs to Rp.
15,026.721,461.41. The opportunity for the Waipulu bridge construction project to
be carried out with a duration of 533 days is 3.29%. This means that the project
has little chance to be completed with an implementation duration of 533 days.
Keywords: project management, CPM, PERT, crash, critical path
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | project management, CPM, PERT, crash, critical path |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 20 Jul 2022 07:09 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 07:10 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30417 |
Actions (login required)
View Item |