KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG BATU ANDESIT DI PT KULON PROGO BUMI SEJAHTERA, KEC. BAGELEN, KAB. PURWOREJO, PROV. JAWA TENGAH

DHEWANTARA, BHIMA (2022) KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG BATU ANDESIT DI PT KULON PROGO BUMI SEJAHTERA, KEC. BAGELEN, KAB. PURWOREJO, PROV. JAWA TENGAH. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of SKRIPSI full.pdf] Text
SKRIPSI full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

Download (73kB)
[thumbnail of daftar isi.pdf] Text
daftar isi.pdf

Download (13kB)
[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf

Download (88kB)
[thumbnail of lembar pengesahan.pdf] Text
lembar pengesahan.pdf

Download (152kB)
[thumbnail of ringkasan.pdf] Text
ringkasan.pdf

Download (52kB)

Abstract

Permasalahan sistem penyaliran tambang di PT. Kulon Progo Bumi Sejahtera
adalah adanya genangan air di front penambangan yang menyebabkan kegiatan
pemuatan dan pengangkutan terganggu, sehingga diperlukan kajian teknis sistem
penyaliran tambang untuk mengatasinya. Kajian ini bertujuan untuk mendapatkan
parameter sistem penyaliran tambang antara lain intensitas curah hujan dan debit
air tambang serta mengkaji saluran terbuka dan kolam pengendapan.
Metode penelitian dalam kajian ini adalah studi literatur, observasi langsung
di lapangan untuk melakukan pengambilan data primer dan sekunder. Data yang
diperoleh dilakukan pengolahan dan analisis data selanjutnya pembuatan draf.
Berdasarkan data curah hujan 18 tahun (2003-2020), diperoleh periode ulang
hujan tahunan ke 3 dengan curah hujan rencana 131 mm/hari dan resiko hidrologi
sebesar 86,83%. Intensitas curah hujan (I) yaitu 45,41 mm/jam.
a. Luas daerah tangkapan hujan di daerah penelitian dibagi menjadi dua daerah
tangkapan hujan, yaitu DTH I = 0,008 km2
dan DTH II = 0,006 km2
.
b. Terdapat dua saluran terbuka untuk mencegah air limpasan masuk ke dalam pit.
Debit air limpasan yang masuk ke saluran terbuka I sebesar 0,037 m3
/detik dan
ke saluran terbuka II sebesar 0,093 m3
/detik. Dimensi saluran terbuka yang
digunakan berbentuk trapesium dengan rekomendasi dimensi setiap saluran
terbuka yaitu pada saluran terbuka I: B = 0,40 m; b = 0,73 m; d = 0,28 m; a =
0,27 m dan pada saluran terbuka II: B = 0,57 m; b = 1,02 m; d = 0,39 m; a = 0,38
m. Gorong-gorong dibutuhkan untuk mengalirkan air dari saluran terbuka yang
memotong jalan angkut. Gorong-gorong yang dibutuhkan terbuat dari beton
precast dengan diameter 300 mm.
c. Air yang dialirkan oleh saluran terbuka akan menuju kolam pengendapan untuk
sebelum dialirkan ke sungai sekitar area penambangan. Kolam pengendapan
dirancang terdiri dari tiga (3) kompartmen dengan luas total 180 m2
dan volume
486 m3
. Pembersihan (pengerukan) endapan di kolam pengendapan harus
dilakukan setiap 15 hari sekali.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 14 Jul 2022 03:43
Last Modified: 14 Jul 2022 03:43
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30370

Actions (login required)

View Item View Item