PEMODELAN 2D DAN 3D ZONA SUBDUKSI GANDA PERAIRAN LAUT MALUKU BERDASARKAN INVERSI SEISMIK TOMOGRAFI TRAVEL TIME GELOMBANG PRIMER

Pratita, Gendis Ashella Nareswari (2022) PEMODELAN 2D DAN 3D ZONA SUBDUKSI GANDA PERAIRAN LAUT MALUKU BERDASARKAN INVERSI SEISMIK TOMOGRAFI TRAVEL TIME GELOMBANG PRIMER. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1FULL DRAFT_GENDIS ASHELLA NARESWARI PRATITA_115180006.pdf] Text
1FULL DRAFT_GENDIS ASHELLA NARESWARI PRATITA_115180006.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[thumbnail of 2ABSTRAK_GENDIS ASHELLA NARESWARI PRATITA_115180006.pdf] Text
2ABSTRAK_GENDIS ASHELLA NARESWARI PRATITA_115180006.pdf

Download (71kB)
[thumbnail of 3COVER_GENDIS ASHELLA NARESWARI PRATITA_115180006.pdf] Text
3COVER_GENDIS ASHELLA NARESWARI PRATITA_115180006.pdf

Download (156kB)
[thumbnail of 4LEMBAR PENGESAHAN_GENDIS ASHELLA_115180006.pdf] Text
4LEMBAR PENGESAHAN_GENDIS ASHELLA_115180006.pdf

Download (210kB)
[thumbnail of 5DAFTAR ISI_GENDIS ASHELLA_115180006.pdf] Text
5DAFTAR ISI_GENDIS ASHELLA_115180006.pdf

Download (65kB)
[thumbnail of 6DAFTAR PUSTAKA_GENDIS ASHELLA NARESWARI PRATITA_115180006.pdf] Text
6DAFTAR PUSTAKA_GENDIS ASHELLA NARESWARI PRATITA_115180006.pdf

Download (223kB)

Abstract

Perairan Laut Maluku salah satu daerah dengan tingkat seismisitas yang tinggi di
Indonesia akibat aktivitas antara tiga lempeng. Aktivitas ketiga lempeng ini membentuk zona
subduksi yang unik. Lempeng Eurasia (Mikrolempeng Sangihe) terus bergerak ke Timur dan
Lempeng Laut Filipina (Mikrolempeng Halmahera) yang terus bergerak ke Barat
menyebabkan Mikrolempeng Laut Maluku tertekan, dan menunjam ke dua arah yang
berlawanan sekaligus membentuk huruf “U” terbalik. Penelitian ini menggunakan 3663
hiposenter serta 9 stasiun BMKG dalam periode 5 tahun terakhir (2016 - 2021) dengan
magnitudo sebesar 3 - 8 Mw dan kedalaman 3 - 630 kilometer.
Dilakukan inversi seismik tomografi travel time sehingga menghasilkan model 2D dari
zona subduksi di Perairan Laut Maluku. Distribusi ΔVp tinggi bernilai 3.5% hingga 4%
berasosiasi dengan medium padat yaitu Lempeng Sangihe, Halmahera, dan slab subduksi
Lempeng Laut Maluku. Sedangkan ΔVp rendah bernilai 1.8% hingga 2% berasosiasi dengan
zona hancuran dan keberadaan fluida thermal seperti magma atau partial melting (keberadaan
gunung api).
Model 3D dibuat berdasarkan prinsip Regresi Proses Gaussian dengan menggunakan data
magnitudo dan kedalaman sebagai parameter model awal. Dilakukan plotting sesar naik pada
bagian depan kedua busur yaitu Patahan Naik Tunjaman Sangihe Barat dan Patahan Naik
Tunjaman Halmahera Timur. Terlihat tunjaman di bawah Mikrolempeng Sangihe lebih dalam
(627.2 kilometer) dengan sudut tunjaman rata-rata 45.3o
dibandingkan dengan tunjaman di
bawah Mikrolempeng Halmahera (280.0 kilometer) dengan sudut tunjaman rata-rata 35.8o
.
Kata Kunci : Perairan Laut Maluku, Subduksi, Tomografi Travel Time, Model 2D dan 3D,
ΔV

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Perairan Laut Maluku, Subduksi, Tomografi Travel Time, Model 2D dan 3D, ΔV
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 07 Jul 2022 07:04
Last Modified: 07 Jul 2022 07:04
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30321

Actions (login required)

View Item View Item