PERENCANAAN CASING SETTING DEPTH SUMUR BERARAH, DENGAN FOKUS MENGHINDARI PROBLEM OVERPRESSURE DAN PANJANG PERFORASI SUMUR “B-08” LAPANGAN “

FIRDAUS, BRILLIANT AKHMAD BRILLIANT AKHMAD (2022) PERENCANAAN CASING SETTING DEPTH SUMUR BERARAH, DENGAN FOKUS MENGHINDARI PROBLEM OVERPRESSURE DAN PANJANG PERFORASI SUMUR “B-08” LAPANGAN “. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1. TA Brilliant Final Print.pdf] Text
1. TA Brilliant Final Print.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of 2. Halaman Judul.pdf] Text
2. Halaman Judul.pdf

Download (174kB)
[thumbnail of 3. Lembar Pengesahan.pdf] Text
3. Lembar Pengesahan.pdf

Download (228kB)
[thumbnail of 3. Lembar Pengesahan.pdf] Text
3. Lembar Pengesahan.pdf

Download (228kB)
[thumbnail of 4. Abstrak.pdf] Text
4. Abstrak.pdf

Download (129kB)
[thumbnail of 5. Daftar Isi.pdf] Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (168kB)
[thumbnail of 5. Daftar Isi.pdf] Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (168kB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka.pdf] Text
6. Daftar Pustaka.pdf

Download (128kB)

Abstract

Pemasangan casing dilakukan setelah pemboran mencapai kedalaman
yang direncanakan atau diprogramkan demi mencegah lost circulation pada
rekahan atau depleted zone, runtuhnya lubang bor, dan menutup formasi
bertekanan tekanan abnormal. Jumlah serta ukuran casing yang digunakan pada
suatu sumur ditentukan berdasarkan kedalaman, tekanan formasi, tekanan rekah
formasi, lithologi batuan, serta karakteristik reservoir sumur tersebut. Perencanaan
mengenai casing setting depth diperlukan agar proses desain pemasangan casing
dapat sesuai secara teknis. Pada Tugas Akhir ini, akan menambah sumur dengan
membuat casing setting depth berdasarkan dua sumur pada satu formasi yang
sama. Dalam mendesign casing setting depth studi ini menggunakan referensi 2
sumur eksplorasi dari total 5 sumur eksplorasi yang tersedia. 2 sumur eksplorasi
tersebut (sumur “B-01” dan sumur“B-02”) dipilih karena masih berada dalam satu
reservoir (reservoir B), sedangkan tiga sumur eksplorasi lainnya terdapat pada
reservoir yang berbeda (reservoir R & reservoir BK). Data sumur eksisting yang
tersedia berupa drilling report, logging , dan final well report. Selanjutnya, melakukan analisa pressure window dari grafik pore pressure, mud weight, fracture pressure vs true vertical depth. Setelah itu melakukan analisa
menggunakan data sumur eksisting yang mana akan dipergunakan untuk casing
setting depth pada perencanaan Sumur “B-08”. Dalam menentukan panjang
section production (zona perforasi) menggunakan pertimbangan penentuan
kedalaman kick of point pada design trajectory sumur berarah “B-08”. Hasil perencanaan setting casing depth sumur “B-08” pada lapangan “B” yaitu: Conductor casing berukuran 30” hingga kedalaman 98,4ft TVD
mempertimbangkan drive to refusal. Surface casing berukuran 20” hingga
kedalaman 984ft TVD mempertimbangkan pressure down, menghindari intrusi
fluida pemboran ke dalam formasi. Intermediate casing I berukuran 13 3/8” hingga kedalaman 3937ft TVD mempertimbangkan adanya overpressure, menghindari kick dan blow out. Intermediate casing berukuran 9 5/8” hingga
kedalaman 7870,4ft TVD/7936,5ft MD mempertimbangkan segera memasuki
zona produktif. Production casing berukuran 7” hingga kedalaman 8754ft
TVD/9130ft MD merupakan target reservoir. Dalam mempertimbangkan interval
production section, penentuan Kick of Point pada kedalaman 6600m di atas
Formasi Talang Akar untuk memaksimalkan pengurasan hidrokarbon pada
Basement.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 07 Jul 2022 06:51
Last Modified: 07 Jul 2022 06:51
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30320

Actions (login required)

View Item View Item