KAJIAN TEKNIS KOLAM PENGENDAPAN DENGAN SEDIMENT TRAP PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT. BERAU COAL KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

HALSIN, MUHAMAD FAJAR (2022) KAJIAN TEKNIS KOLAM PENGENDAPAN DENGAN SEDIMENT TRAP PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT. BERAU COAL KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2 Abstrak.pdf] Text
2 Abstrak.pdf

Download (117kB)
[thumbnail of 1 SKRPSI FULL  KAJIAN TENIS KOLAM PENGENDAPAN DENGAN SEDIMENT TRAP PADA PENAMBANGA BATUBARA PT BE.pdf] Text
1 SKRPSI FULL KAJIAN TENIS KOLAM PENGENDAPAN DENGAN SEDIMENT TRAP PADA PENAMBANGA BATUBARA PT BE.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)
[thumbnail of 3 Cover.pdf] Text
3 Cover.pdf

Download (115kB)
[thumbnail of 4 LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
4 LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (49kB)
[thumbnail of 4 LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
4 LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (49kB)
[thumbnail of 5 DAFTAR ISI.pdf] Text
5 DAFTAR ISI.pdf

Download (117kB)
[thumbnail of 6 DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
6 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (158kB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Blok 8 Binungan Mine Operation . PT Berau coal
yang terletak di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Metode
penambangan menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode open cast
yang memiliki Wilayah Izin Usaha Penambangan. Sumber air tambang berasal
dari air hujan yang mengalir ke jalan tambang serta masuk ke dalam bukaan
tambang. Binungan Mine Operation 2 Blok 8 memiliki Tingkat padatan
Tersuspensi yang tinggi pada kolam pengendapan, maka perlu ada kajian
peningkatan kolam pengendapan.
Perhitungan curah hujan rencana yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode distribusi Gumbbel selama 17 tahun (2005-2021 tahun).
Hasil prediksi menghasilkan curah hujan rencana sebesar 110,46 mm/hari dan
waktu konsentrasi hujan sebesar 5,53 jam, untuk mengetahui intensitas hujan
sebesar 12,41 mm/jam menggunakan Mononobe. Lokasi penelitian memiliki 3
daerah tangkapan hujan seluas Pada wilayah daerah tangkapan hujan I pada lokasi
Pit C1 memiliki kondisi wilayah tanpa vegetasi sehingga memiliki nilai koefisien
0,9 dengan luas wilayah 3,371 km2 dan untuk wilayah Ceruk Fanta yang
merupakan daerah tangkapan hujan II serta wilayah Water Monitoring Point 29
BT dengan luasan wilayah sebesar 0,602 km2 dan 1,088 km2 dengan nilai
koefisien limpasan 0,6,dengan debit total 77,98 m3
/detik.
Dimensi saluran terbuka dirancang menggunakan rumus Manning dengan
lebar permukaan dengan debit air limpasan serta debit pompa. Kedalam saluran
ditambah 20% untuk menghindari terjadinya luapan banjir, sehingga kedalaman
saluran menjadi 1,56 m untuk mengantisipasi akan terjadinya luapan air dan
pengendapan yang terjadi saluran terbuka. Saluran terbuka dapat mengalirkan air
sebanyak 3,45 m3
/detik. Kolam pengendapan memiliki 3 kompartemen, satu
kompartemen dapat menampung 10.455 m3 dengan volume total air yang dapat
ditampung sebesar 31.364 m3
. Kecepatan pengendapan dari perbedaan diameter
partikel padatan di hasilkan dari perhitungan menggunakan hukum stokes Adanya
pembuatan sediment trap yang dibuat sebelum kolam pengendapan dapat
memaksimalkan serta meningkatkan fungsi dari kolam 65 pengendapan itu sendiri
dengan bentuk rancangan yang saya dapat berikan sesuai dengan deskripsi bentuk
penampang trapesium jalur lintasan 3, tanggul sekatan 2, lebar dasar saluran 5 m,
kedalaman sediment trap 4 m, faktor keamanan 1,3 %, luas penampang 20 m2
,
panjang per kolam 20 m dan panjang total lintasan 94 m.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 06 Jul 2022 07:14
Last Modified: 06 Jul 2022 07:14
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30304

Actions (login required)

View Item View Item