GEOLOGI DAN ZONASI KERENTANAN TANAH LONGSOR DENGAN METODE FREQUENCY RATIO DI KECAMATAN SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG DAN KECAMATAN BENER, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH

Salsabiila, Rana (2022) GEOLOGI DAN ZONASI KERENTANAN TANAH LONGSOR DENGAN METODE FREQUENCY RATIO DI KECAMATAN SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG DAN KECAMATAN BENER, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_111170064_Rana Salsabiila.pdf] Text
Abstrak_111170064_Rana Salsabiila.pdf

Download (126kB)
[thumbnail of Cover_111170064_Rana Salsabiila.pdf] Text
Cover_111170064_Rana Salsabiila.pdf

Download (124kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111170064_Rana Salsabiila.pdf] Text
Daftar Isi_111170064_Rana Salsabiila.pdf

Download (504kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111170064_Rana Salsabiila.pdf] Text
Daftar Pustaka_111170064_Rana Salsabiila.pdf

Download (130kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_111170064_Rana Salsabiila.pdf] Text
Lembar Pengesahan_111170064_Rana Salsabiila.pdf

Download (161kB)
[thumbnail of Skripsi full_111170064_Rana Salsabiila.pdf] Text
Skripsi full_111170064_Rana Salsabiila.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (22MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di daerah Salaman dan sekitarnya, Kabupaten Magelang,
Provinsi Jawa Tengah (x= 399700-404686, y= 9158908-9164682). Berdasarkan data yang
didapat dari situs BPPD Kabupaten Magelang, Kecamatan Salaman merupakan salah satu
kecamatan yang memiliki intensitas kejadian tanah longsor terbanyak dalam rentang waktu 1
tahun terakhir, dengan total 25 kejadian tanah longsor. Dari banyaknya kejadian bencana tanah
longsor tersebut dianggap perlu dan penting untuk melakukan pemetaan dan membuat peta
kerentanan tanah longsor di daerah penelitian.
Berdasarkan penarikan alur liar dan analisa pola pengaliran, terdapat empat pola
pengaliran yang berkembang di daerah penelitian, yaitu pola pengaliran dendritik dan
subdendritik yang berkembang di bagian utara kavling, dan pola pengaliran paralel dan
subparalel yang berkembang di bagian tenggara kavling. Berdasarkan analisa geomorfologi,
didapatkan beberapa bentuklahan yang berkembang di daerah penelitian yaitu Tubuh Sungai
(F1), Dataran Aluvial (F2), Perbukitan Struktural (S1), dan Bukit Sisa (D1).
Stratigrafi daerah penelitin terdiri atas enam satuan batuan, yang dari tua ke muda
sebagai berikut: satuan Breksi Piroklastik Kaligesing, satuan Lava Andesit Kaligesing, satuan
Breksi Epiklastik Kaligesing, satuan Breksi Laharik Sumbing Tua, satuan Tuf-lapili Sumbing
Muda, dan Endapan Aluvial. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian yaitu sesar
mendatar kanan dan sesar mendatar kiri, yang memiliki tegasan barat – timur.
Berdasarkan hasil analisis dengan metode Frequency Ratio yang menggunakan
parameter berupa kemiringan lereng, litologi, jarak struktur, jarak sungai, tata guna lahan, dan
titik kejadian tanah longsor maka zonasi pada daerah penelitian dibagi menjadi 4 yaitu Zona
Kerentanan Tanah Longsor Sangat Rendah dengan nilai Landslide Susceptibility Index (LSI)
17,36 – 43,5; Zona Kerentanan Tanah Longsor Rendah dengan nilai Landslide Susceptibility
Indeks (LSI) 43,5 – 51,92; Zona Kerentanan Tanah Longsor Menengah dengan nilai Landslide
Susceptibility Indeks (LSI) 51,92 – 63,24; dan Zona Kerentanan Tanah Longsor Tinggi dengan
iv
nilai Landslide Susceptibility Indeks (LSI) 63,24 – 91,41. Setelah dilakukan validasi peta
kerentanan tanah longsor dengan menggunakan metode Area Under Curve (AUC) hasil yang
didapatkan adalah 70,95% dan termasuk kategori good sehingga peta layak untuk digunakan.
Kata Kunci: Frequency Ratio, Magelang, Tanah Longsor.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Frequency Ratio, Magelang, Tanah Longsor
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 04 Jul 2022 07:14
Last Modified: 04 Jul 2022 07:14
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30246

Actions (login required)

View Item View Item