GEOLOGI DAN ZONASI PENCEMARAN KUALITAS AIR TANAH DI DESA PARANGTRITIS, KECAMATAN KRETEK, KABUPATEN BANTUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Haki, Luthfan Fadhillah GEOLOGI DAN ZONASI PENCEMARAN KUALITAS AIR TANAH DI DESA PARANGTRITIS, KECAMATAN KRETEK, KABUPATEN BANTUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Diploma thesis, UNSPECIFIED.

[thumbnail of Halaman Pengesahan_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf] Text
Halaman Pengesahan_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf

Download (642kB)
[thumbnail of Skripsi Full_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf] Text
Skripsi Full_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)
[thumbnail of Lampiran_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf] Text
Lampiran_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf

Download (18MB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf] Text
Halaman Pengesahan_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf

Download (642kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf] Text
Daftar Pustaka_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf

Download (411kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf] Text
Daftar Isi_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf

Download (385kB)
[thumbnail of Cover_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf] Text
Cover_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf

Download (313kB)
[thumbnail of Abstrak_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf] Text
Abstrak_111170047_Luthfan Fadhillah Haki.pdf

Download (299kB)

Abstract

Daerah penelitian secara administratif berada pada Kecamatan Kretek dan
Kecamatan Pundong yang meliputi Desa Parangtritis, Desa Donotirto & Desa
Seloharjo yang berada di Kabupaten Bantul, serta Kecamatan Purwosari yang
meliputi Desa Girijati, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Secara geografis, kavling penelitian terletak pada 110o 18’ 10,38” -
110o 20’ 53,71” BT dan 7o 59’ 10,65” – 8
o 1’ 53,19” LS.
Berdasarkan pengamatan dan studi literatur, geomorfologi pada daerah
penelitian terbagi kedalam 5 bentuk asal, yaitu bentuk asal karst, fluvial, marine,
denudasional dan aeolian. Dari 5 bentuk asal tersebut terbagi lagi menjadi 8
bentuklahan, yaitu perbukitan karst (K1), dataran aluvial (F1), tubuh sungai (F2),
gosong sungai (F3), gisik (M1), laut (M2), lereng terdenudasi (D1), dan gumuk
pasir (A1). Stratigrafi pada daerah penelitian dari tua ke muda yaitu, Satuan lava
andesit, Satuan breksi prikolastik dan Satuan lapili tuff yang termasuk kedalam
Formasi Nglanggeran (Surono, 2009), diendapkan di lingkungan darat, lalu ditindih
secara tidak selaras dengan Satuan batuan karbonat yang tergabung ke dalam
Formasi Wonosari yang berumur N11 – N13 (Barker, 1960), diendapkan di
lingkungan laut dan diatasnya ditindih secara tidak selaras endapan fluvial dan
endapan fulkanik yang tergabung dalam Endapan Aluvial, memiliki umur Kuarter
(Surono, 2009) dan diendapkan di darat. Struktur geologi yang berkembang pada
daerah penelitian berupa kekar berpasangan (Shear Joint) dan 3 Sesar mendatar,
yaitu sesar mendatar kanan turun 1 dan 2 yang memiliki arah Pola Jawa, dan sesar
mendatar kiri turun 1 yang memiliki arah Pola Meratus.
Berdasarkan paramemeter fisika (Total Dissolved Solids & Daya Hantar
Listrik) dan parameter kimia (kandungan anion Cl- dalam mg/L) pencemaran air
tanah berupa intrusi air asin pada daerah penelitian terbagi menjadi 2 zona, yaitu
zona air tawar (pada CAT 109 & 119) dan zona air tawar – payau (pada CAT 109).
Intrusi tersebut diakibatkan oleh air payau pada tambak udang di daerah penelitian
yang masuk ke dalam akuifer dangkal berlitologi batuan karbonat (mudah larut &
porositas besar) sehingga terjadi pencemaran air tawar pada daerah tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QE Geology
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 13 Jun 2022 07:48
Last Modified: 13 Jun 2022 07:49
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30038

Actions (login required)

View Item View Item