KAJIAN TEKNIS KEMAMPUAN PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA MEMENUHI SASARAN PRODUKSI LAPISAN PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI FLEET F PT. BARA MITRA ENERGI KALIMANTAN SELATAN

IMARI PUTRA, RIJA (2015) KAJIAN TEKNIS KEMAMPUAN PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM UPAYA MEMENUHI SASARAN PRODUKSI LAPISAN PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI FLEET F PT. BARA MITRA ENERGI KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (87kB) | Preview

Abstract

PT. Bara Mitra Energi (BME) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara. Lokasi daerah penambangan batubara terletak di Desa Sungai Danau, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Permasalahan yang terjadi adalah belum tercapainya target sasaran produksi yang diinginkan dari pengupasan lapisan tanah penutup yaitu 530 BCM/jam. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengkaji waktu efektif kerja dan efisiensi kerja dari alat muat dan angkut Hal ini disebabkan karena penggunaan waktu kerja dari alat muat dan alat angkut yang belum efisien, waktu tunggu alat angkut cukup lama di permukaan kerja, dan sistem kerja dari alat mekanis belum efektif, dan tidak luasnya front kerja di daerah tersebut. Efisiensi kerja di Fleet F PT. BME Site Gunung Buyan untuk alat gali muat pada saat ini sebesar 58,45%, sedangkan untuk alat angkut TRX Build 32D sebesar 44% dan alat angkut Hino FM 320Ti sebesar 40,9%. Setelah dilakukan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi kerja dengan cara mengurangi hambatanhambatan yang terjadi selama kegiatan penambangan, sehingga efisiensi kerja alat gali muat menjadi sebesar 63,8% sedangkan untuk alat angkut TRX Build 32D menjadi 59,2% dan alat angkut Hino FM 320Ti menjadi 56,9%. Kemampuan produksi alat gali muat dan alat angkut secara teoritis di PT. BME adalah 470,86 BCM/jam untuk alat gali muat dan 161,484 BCM/jam untuk alat angkut. Besarnya nilai match factor untuk kombinasi 2 unit gali muat Doosan 500 Lcv dengan 9 unit alat angkut TRX Build 32D 0,45, sedangkan nilai match factor untuk kombinasi 1 unit alat gali muat Doosan 500 Lcv dengan 5 unit alat angkut Hino FM 320Ti adalah 0,46. Setelah dilakukan peningkatan efisiensi kerja alat gali muat dan alat angkut, peningkatan kecepatan bermuatan dan kembali kosong alat angkut, penambahan pengisian bucket alat angkut, pengoperasian alat yang masih standby, dan perbaikan kombinasi alat gali muat dan angkut yang digunakan maka kemampuan produksi meningkat menjadi sebesar 650,40 BCM/jam untuk alat gali muat dan 539,88 BCM/jam untuk alat angkut. Besarnya nilai match factor untuk kombinasi 2 unit alat gali muat Doosan 500 Lcv dengan 9 unit alat angkut TRX Build 32D menjadi 0,83, sedangkan nilai match factor untuk kombinasi 1 unit alat gali muat Doosan 500 Lcv dengan 6 unit alat angkut Hino FM 320Ti menjadi 1,07 dan nilai match factor untuk kombinasi 1 unit alat gali muat Volvo Eb460c Lc dengan 6 unit alat angkut Hino FM 320Ti menjadi 1,17. PT. Bara Mitra Energi (BME) is a company engaged in coal mining. Location coal mining area is located in the village of Sungai Danau, District Satui, Tanah Bumbu, South Kalimantan Province. The problem that occurs is not yet achieved the desired target production of stripping the overburden is 530 BCM/hour. The research was conducted by reviewing the effective time of work and the work efficiency of loading and conveyance tools. This is due to the use of working time of unloading tools and conveyances that have not been efficient, the waiting time is quite long conveyance in the work surface, and the working system of mechanical tools has not been effective, and not the extent of the work front in the area. Work efficiency in Fleet F PT. BME Site Gunung Buyan for excavator fit on its current 58.45%, while for the conveyance TRX Build 32D by 44% and Hino FM 320Ti conveyance of 40.9%. After repairs to improve work efficiency by reducing barriers that occur during mining operations, so that the working efficiency of excavator becomes into 63.8% while for the conveyance TRX Build 32D becomes 59.2% and conveyance Hino FM 320Ti be 56.9%. Production capability excavator loading and conveyance theoretically at PT. BME is 470.86 BCM/hour for excavator loading and 161.484 BCM/hour for conveyance. The value of the match factor for the combination of 2 units unloading excavator Doosan 500 LCV with 9 units of conveyances TRX 32D Build 0.45, while the values match factor for the combination of 1 unit unloading excavator Doosan 500 LCV with 5 units of conveyances Hino FM 320Ti is 0,46. After upgrading the efficiency of excavator loading and conveyance equipment, an increase in the speed of the charged and returned empty conveyance, bucket fill conveyance addition, the operation of which is standby, and repair combination excavator loading and conveyance are used, the production capacity increased to 650.40 BCM/hour for excavator loading and 539.88 BCM/hour for conveyance. The value of the match factor for the combination of 2 units unloading excavator Doosan 500 LCV with 9 units of conveyances TRX Build 32D becomes 0.83, while the values match factor for the combination of 1 unit unloading excavator Doosan 500 LCV with 6 units of conveyances Hino FM 320Ti be 1.07 and values match factor for the combination of 1 unit Volvo excavator loading Eb460c Lc with 6 units of conveyances Hino FM 320Ti to 1.17.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 03 Jun 2016 08:07
Last Modified: 03 Jun 2016 08:07
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2999

Actions (login required)

View Item View Item