GEOLOGI DAN KONTROL STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PROSES ALTERASI DAN MINERALISASI DI KECAMATAN TEGALOMBO, KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR

SAPUTRA, EKA (2020) GEOLOGI DAN KONTROL STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PROSES ALTERASI DAN MINERALISASI DI KECAMATAN TEGALOMBO, KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Draft Skripsi Eka Saputra FIKS.pdf] Text
Draft Skripsi Eka Saputra FIKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (40MB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

Download (159kB)
[thumbnail of cover  ini.pdf] Text
cover ini.pdf

Download (120kB)
[thumbnail of Daftar Isi.pdf] Text
Daftar Isi.pdf

Download (590kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA EKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA EKA.pdf

Download (236kB)
[thumbnail of Lembar pengesahan.pdf] Text
Lembar pengesahan.pdf

Download (671kB)

Abstract

Tatanan geologi indonesia sangat komplek sekali karena berada diantara 3
pertemuan lempeng dunia yaitu Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik sehinga
menghasilkan produk-produk berupa palung,busur kepulauan,jalur pegunugnan
selain itu juga menghasilkan magmatisme dan proses hidrotermal yang akan
menghasilkan alterasi dan mineralisasi. Daerah telitian berada di pulau Jawa,
tepatnya di Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dengan
koordinat UTM X = 536000-541000 mE dan Y =9103000-9108000mS. Secara
tektonik daerah telitian berada pada busur vulkanik purba yang dipengaruhi oleh
aktifitas tektonik yang menghasilkan struktur geologi. Struktur geologi yang
berkembang pada daerah telitian menurut Samodra, dkk. (1992) berupa sesar-sesar
mendatar berpasangan berarah timurlaut – barat dan baratlaut – tenggara, struktur
geologi berpengaruh terhahap proses alterasi hidrotermal sebagai jalur (channel
way) tempat keluarnya fluida hidrotermal kepermukaan, dengan demikian daerah
telitian diindikasikan memiliki sistem hidrotermal yang dikontrol oleh struktur
geologi sebagai penghasil alterasi dan miniralisasi. Daerah telitian menarik untuk
dilakukan penelitian tentang bagaimana kondisi geologi beserta alterasi dan
mineralisasi dan kontrol struktur geologi terhadap alterasi dan mineralisasi pada
daerah telitian. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa; studi
literatur, pengambilan sampel yang berkaitan dengan alterasi dan mineralisasi di
lapangan, pengambilan sampel geologi (litologi,struktur, stratigrafi), analisa data di
laboratorium, dan pembuatan peta peta, Alterasi hidrotermal adalah perubahan
mineralogi, kimiawi dan tekstur batuan akibat interaksi fluida hidrotermal dengan
batuan yang dilaluinya (Pirajno,1992). Endapan hidotermal bagian epitermal
terbagi dua yaitu; endapan sulfidasi tinggi dan endapan sulfidasi rendah. Secara
fisiografi daerah telitian termasuk kedalam fisiografi pegunungan selatan menurut
Van Bemmelen (1949). Daerah telitian memiliki satuan geomorfologi gawir
sesar,bukit struktural, tubuh sungai, perbukitan intrusi, dan perbukitan
denudasional, dan stratigrafi pada daerah telitian mulai dari tua ke muda, Satuan
lava andesit Binade, Satuan breksi vulkanik Pucangombo, Satuan tuf Pucangombo,
Litodem andesit Pucangombo dan Tugurejo, serta Litodem dasit Pucangombo,
struktur geologi daerah telitian berupa ; Sesar Pucangombo 1, Sesar Pucangombo
2, Sesar Pucangombo 3, Sesar Ketro, Sesar Mrayan, dan Sesar Binade, sesar yang
terdapat pada daerah telitian berpengaruh terhadap alterasi dan mineralisasi pada
daerah telitian. Alterasi yang terdapat pada daerah telitian silisik,propilitik, dan
argilik. Tipe endapan hidrotermal pada daerah telitian termasuk epitermal sulfidasi
rendah.
Kata kunci: Alterasi hidrotermal, sulfidasi rendah, struktur geologi

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Alterasi hidrotermal, sulfidasi rendah, struktur geologi
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 13 May 2022 04:17
Last Modified: 13 May 2022 04:18
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/29776

Actions (login required)

View Item View Item