Putri, Luthfi Syahrina Maharani (2021) MENGHITUNG EFISIENSI AUTOKLAF PABRIK WATERGLASS PT SINAR SAKTI KIMIA. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
Cover Tugas Akhir_Luthfi Syahrina (2).pdf Download (121kB) |
|
Text
Daftar Isi TA_Luthfi Syahrina.pdf Download (791kB) |
|
Text
Daftar Pustaka TA_Luthfi Syahrina.pdf Download (211kB) |
|
Text
Abstrak TA_Luthfi Syahrina.pdf Download (813kB) |
|
Text
3. Lembar Pengesahan TA_Luthfi Syahrina_021180061.pdf Download (522kB) |
|
Text
2. PDF Tugas Akhir Luthfi Syahrina_021180061 (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
PT Sinar Sakti Kimia merupakan perusahaan swasta didirikan oleh Bapak
Thomas Hidayat pada 3 Juni 1995 merupakan perusahaan waterglass satu satunya
yang berada di Jawa Tengah. PT Sinar Sakti Kimia dahulu memproduksi
waterglass -/+ 40 ton perhari, karena tidak mencukupi permintaan konsumen yang
terus bertambah sehingga antara hasil produksi dan permintaan tindak seimbang.
Untuk itu PT Sinar Sakti Kimia melakukan pengembangan dengan meningkatkan
produksi dari 40 ton menjadi 100 ton/ hari
Natrium karbonat (Na2 CO3 ) dan pasir silika ( SiO2 ) akan dileburkan
sehingga menjadi cullet (Na2 O. nSiO2 ). Cullet akan melewati proses pelarutan
agar menjadi waterglass. Salah satu alat yang digunakan untuk proses pelarutan
adalah autoklaf. Autoklaf menggunkan steam boiler sebagai sumber panasnya.
Selain itu, autoklaf merupakan alat yang beroperasi secara manual.
Tujuan tugas akhhir ini adalah menghitung efisiensi autoklaf. Berdasarkan
evaluasi kinerja autoklaf diperoleh hasil efisiensi kinerja autoklaf sebesar 57%.
Faktor yang mempengaruhi kinerja autoklaf adalah kecepatan putaran dan panas
steam yang diumpankan dari boiler. Data desain autoklaf menunjukan kecepatan
putaran autoklaf kurang lebih 5-10 rpm, namun data aktual menunjukan 2,85 rpm.
Autoklaf mengalami penurunan kecepatan putaran menyebabkan proses pelarutan
menjadi lebih lama. Faktor yang menyebabkan penurunan performa autoklaf
adalah alat proses tersebut jarang dilakukan shutdown dan dilakukan pengecekan
dan perawatan secara berkala. Sehingga komponen autoklaf tidak terawat dan
menimbulkan kerusakan pada rantai putar autoklaf. Faktor lain yang
menyebabkan proses pelarutan lebih lama yaitu autoklaf menggunakan steam
yang dihasilkan dari boiler dengan suhu 150⁰C. Karena boiler yang digunakan
jenis fire tube yang menghasilkan suhu relatif lebih kecil. Dari permasalahan
tersebut dapat dipelajari agar untuk kedepannya untuk alat dilakukan shutdown
secara berkala agar kualitas proses pelarutan pada autoklaf tetap terjaga dengan
baik dan minim adanya penurunan performa dan kerusakan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 14 Apr 2022 01:40 |
Last Modified: | 14 Apr 2022 01:42 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/29517 |
Actions (login required)
View Item |