TINGKAT KESIAPSIAGAAN KELUARGA TERHADAP ANCAMAN BAHAYA BENCANA GEMPA BUMI DI KALURAHAN CONDONGCATUR, KAPANEWON DEPOK, KABUPATEN SLEMAN, D.I. YOGYAKARTA

PUSPITASARI, LISA (2022) TINGKAT KESIAPSIAGAAN KELUARGA TERHADAP ANCAMAN BAHAYA BENCANA GEMPA BUMI DI KALURAHAN CONDONGCATUR, KAPANEWON DEPOK, KABUPATEN SLEMAN, D.I. YOGYAKARTA. Masters thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK (2).pdf] Text
ABSTRAK (2).pdf

Download (140kB)
[thumbnail of COVER DALAM.pdf] Text
COVER DALAM.pdf

Download (131kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI (2).pdf] Text
DAFTAR ISI (2).pdf

Download (110kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA (2).pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA (2).pdf

Download (118kB)
[thumbnail of Full text tesis lisa puspitasari.pdf] Text
Full text tesis lisa puspitasari.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tingkat Kesiapsiagaan Keluarga Terhadap Ancaman Bahaya Bencana Gempa Bumi Di
Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta
Oleh:
Lisa Puspitasari
214180001
Program Studi Magister Manajemen Bencana
Kejadian gempa bumi di Yogyakarta timbul dari dua sungai besar yang mengampit
yaitu sesar Opak-Oyo dan sesar Progo yang merupakan sungai patahan. Gempa bumi tahun
2006 disebabkan oleh adanya gerakan sesar aktif di kali Opak. Akibat gempa tahun 2006 di
Kalurahan Condongcatur, menimbulkan 10 jiwa meninggal dunia, 133 luka-luka dan 72 rumah
rusak kategori sedang. Secara geografis Kalurahan Condongcatur aman untuk gempa bumi,
karena dilihat dari google maps Kalurahan Condongcatur memiliki jarak 24,4 km dari gunung
Merapi, jarak 34,6 km dari pantai selatan Parangtritis dan jarak dari sesar Opak 18km serta
20km dari sesar Progo. Sehingga informasi potensi kebencanaan dan dampak dari bencana
yang sudah terjadi di lingkungan sekitar, perlu disikapi dengan tanggap dan benar. Ancaman
bahaya bencana gempa bumi berpengaruh pada kesiapsiagaan keluarga di suatu wilayah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesiapsiagaan keluarga serta upaya
peningkatan kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi bencana gempa bumi ditinjau dari
indikator: pengetahuan tentang gempa bumi dan kesiapsiagaan, kebijakan dan panduan,
rencana tanggap darurst serta mobilisasi sumber daya dengan menggunakan metode teknik
analisis regresi linier sederhana. Penelitian ini menggunakan metode campuran kuantitatif dan
kualitatif. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Subjek penelitian
ini berjumlah 100 orang warga masyarakat di Kalurahan Condongcatur. Teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling dan alat ukur yang digunakan adalah skala
kesiapsiagaan keluarga dan lembar observasi sarana dan prasarana dengan menggunakan
bantuan program komputer SPSS (Statistical Product or Service Solution) 23.0 for windows.
Berdasarkan hasil analisis kesiapsiagaan keluarga seperti pengetahuan dan sikap, rencana
tanggap darurat, kebijakan dan panduan serta mobilisasi sumber daya dengan hasil presentasi
62% serta presentase masuk dalam kategori tinggi (60 ≤ P < 80). Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kesiapsiagaan keluarga di Kalurahan Condongcatur terhadap ancaman gempa bumi
dalam kategori siap.
Kata kunci: kesiapsiagaan keluarga, risiko bahaya gempa bumi, kesiapsiagaan keluarga
dalam menghadapi ancaman bencana gempa bumi

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: kesiapsiagaan keluarga, risiko bahaya gempa bumi, kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi ancaman bencana gempa bumi
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 11 Apr 2022 04:39
Last Modified: 07 Sep 2022 04:18
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/29452

Actions (login required)

View Item View Item