GEOLOGI DAN KAJIAN HIDROKIMIA AIRTANAH DAERAH KARANGTENGAH, KECAMATAN NGLIPAR, GUNUNGKIDUL, DI YOGYAKARTA

FAWWAZIE, ARSA (2022) GEOLOGI DAN KAJIAN HIDROKIMIA AIRTANAH DAERAH KARANGTENGAH, KECAMATAN NGLIPAR, GUNUNGKIDUL, DI YOGYAKARTA. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of SKRIPSI FULL_111170081_ARSA FAWWAZIE.pdf] Text
SKRIPSI FULL_111170081_ARSA FAWWAZIE.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (18MB)
[thumbnail of ABSTRAK_111170081_ARSA FAWWAZIE.pdf] Text
ABSTRAK_111170081_ARSA FAWWAZIE.pdf

Download (330kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI_111170081_ARSA FAWWAZIE.pdf] Text
DAFTAR ISI_111170081_ARSA FAWWAZIE.pdf

Download (452kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA_111170081_ARSA FAWWAZIE.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA_111170081_ARSA FAWWAZIE.pdf

Download (300kB)
[thumbnail of HALAMAN JUDUL_111170081_ARSA FAWWAZIE.pdf] Text
HALAMAN JUDUL_111170081_ARSA FAWWAZIE.pdf

Download (189kB)
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN_111170081_ARSA FAWWAZIE.pdf] Text
HALAMAN PENGESAHAN_111170081_ARSA FAWWAZIE.pdf

Download (55kB)

Abstract

Warga di lokasi penelitian, Kecamatan Nglipar, menggunakan air tanah
yang relatif dangkal sebagai sumber air utama untuk keperluan sehari-hari. Akan
tetapi, tidak semua air tanah dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan tersebut.
Air yang dapat digunakan oleh manusia harus memenuhi parameter-parameter yang
menentukan kualitas air tanah dalam batasan-batasan tertentu, seperti sifat fisik,
kimia, dan biologi sesuai dengan standar air bersih sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku (Kodoatie, 2012). Akuifer paling umum yang ditemukan
di lokasi penelitian merupakan akuifer bebas dengan jenis akuifer berupa batuan
karbonat klastik, dimana air tanah terkadung pada porositas antar butirnya. Jenis
akuifer tersebut tentu akan mempengaruhi kandungan air tanahnya, terutama
kandungan kimianya. Kandungan kimia air dapat berubah dengan terlarutnya unsur
dan senyawa kimia di dalamnya (Susana, 2003). Oleh karena itu, diperlukan suatu
kajian terhadap hidrokimia pada airtanah di suatu daerah sehingga dapat diketahui
bagaimana kandungan air tanah tersebut serta perubahan kondisi yang terjadi oleh
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kandungan air tanah.
Lokasi penelitian terletak pada Kecamatan Nglipar, Kabupaten
Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas 25 km2
dengan koordinat
X : 454676 – 459676 dan Y : 9124146 – 9129146.
Pola pengaliran yang berkembang di lokasi penelitian dikelompokkan
menjadi Dendritik 1 dengan persebaran relatif ke arah utara dan Dendritik 2 dengan
pola persebaran relatif ke arah selatan. Geomorfologi daerah penelitian
dikelompokkan menjadi bentuklahan tubuh sungai (F1), dataran alluivial (F2),
perbukitan struktural (S1), perbukitan homoklin (S2), lereng sesar (S3), bukit
terkikis (D1), dan perbukitan karst (K1). Stratigrafi daerah penelitian, secara
berurutan dari tua ke muda, tersusun atas Satuan Batupasir Sambipitu, Satuan
Kalkarenit Oyo, dan Satuan Batugamping Terumbu Wonosari. Satuan Batupasir
Sambipitu dan Satuan Kalkarenit Oyo memiliki hubungan stratigrafi selaras,
sedangkan Satuan Kalkarenit Oyo dan Satuan Batugamping Terumbu Wonosari
memiliki hubungan stratigrafi menjari. Terdapat tiga sesar yang berkembang di
lokasi penelitian, yaitu Sesar Mendatar Kanan Pengkol yang berarah tenggara-barat
laut serta Sesar Mendatar Kiri Kedungpoh yang berarah barat daya-timur laut, serta
Sesar Turun Kedungpoh yang berarah barat-timur.
Hidrogeologi di daerah penelitian terbagi menjadi Sistem Akuifer Satuan
Batupasir Sambipitu dan Sistem Akuifer Satuan Kalkarenit Oyo dengan sistem
aliran airtanah intergranular flow serta Sistem Akuifer Satuan Batugamping
Terumbu Wonosari dengan sistem aliran airtanah conduit flow. Hasil analisis pada
diagram trilinier Piper menunjukkan bahwa airtanah daerah penelitian memiliki
fasies kation kalsium (Ca) dan fasies anion bikarbonat (HCO3+CO3) sehingga
kondisi hidrokimianya oleh kandungan kesadahan bikarbonat (HCO3+CO3) serta
kandungan golongan alkali tanah kalsium (Ca) yang dominan. Hasil analisis pada
v
diagram Stiff menunjukkan pola kation dominan kalsium (Ca) dan anion dominan
bikarbonat (HCO3+CO3), dengan anomali pada sampel sumur 14 yang
menunjukkan kadar Cl tinggi yang berasal dari pertanian disekitar lokasi
pengambilan serta kandungan Mg pada sampel sumur 1 yang kemungkinan berasal
dari kandungan mineral dolomit maupun kandungan mineral ferromagnesian yang
terkandung dalam batuan. Hasil analisis pada diagram Durov menunjukkan tipe
kation yang terkandung dalam airtanah pada lokasi penelitian bertipe kalsium,
sedangkan tipe anion airtanah dilokasi penelitian tergolong ke dalam tipe
bikarbonat serta menunjukkan terjadinya proses pelarutan dan pencampuran yang
sederhana. Kondisi tingginya kandungan kalsium dan bikarbonat yang tinggi
disebabkan oleh akuifer yang mengandung airtanah tersebut, yaitu batuan karbonat.
Batuan karbonat memiliki kandungan kalsit (kalsium karbonat) yang dapat terlarut
apabila bereaksi dengan air meteorik yang telah berkontak dengan udara yang
menyebabkan air meteorik memiliki sifat asam lemah. Oleh karena itu, pelarutan
kasit tersebut menyebakan tingginya kandungan kalsium dan bikarbonat pada air
tanah di lokasi penelitian.
Kata Kunci : Airtanah, Akuifer, Geologi, Hidrokimia, Karbona

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Airtanah, Akuifer, Geologi, Hidrokimia, Karbonat
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 11 Apr 2022 03:57
Last Modified: 11 Apr 2022 03:57
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/29451

Actions (login required)

View Item View Item