OPTIMALISASI DOSIS KOAGULAN UNTUK MENGATASI KEKERUHAN DENGAN SET POINT 5 NTU PADA CLARIFIER IPA 1 SERMO PERUMDA TIRTA BINANGUN KABUPATEN KULON PROGO

Magrid, Aquilla Adjani (2021) OPTIMALISASI DOSIS KOAGULAN UNTUK MENGATASI KEKERUHAN DENGAN SET POINT 5 NTU PADA CLARIFIER IPA 1 SERMO PERUMDA TIRTA BINANGUN KABUPATEN KULON PROGO. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of TUGAS AKHIR_AQUILLA ADJANI_021180035 (Repaired)-dikonversi (4).pdf] Text
TUGAS AKHIR_AQUILLA ADJANI_021180035 (Repaired)-dikonversi (4).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

Download (5kB)
[thumbnail of Daftar isi (2).pdf] Text
Daftar isi (2).pdf

Download (95kB)
[thumbnail of Dapus .pdf] Text
Dapus .pdf

Download (75kB)
[thumbnail of Halaman pengesahan .pdf] Text
Halaman pengesahan .pdf

Download (143kB)
[thumbnail of Judul ta.pdf] Text
Judul ta.pdf

Download (93kB)

Abstract

Peraturan Daerah yang mengatur adalah Peraturan Daerah Nomor :
02 Tahun 2009 yang mengubah nama Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Kulon Progo menjadi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo. PDAM Tirta Binangun
Kabupaten Kulon Progo didirikan berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Kulon Progo Nomor : 04 Tahun 1991 dan diumumkan pada
Lembaran Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor : 07 Tahun 1991
tentang Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kulon Progo.
Di Instalasi Pengolahan Air (IPA) 1 PDAM Tirta Binangun
Kabupaten Kulon Progo, dalam pengolahannya menggunakan beberapa
alat seperti clarifier, filter, water storage, pompa dossing dll. Clarifier
merupakan alat utama dalam proses pengolahan air bersih yang terdiri dari
3 proses yaitu koagulasi, flokulasi dan sedimentasi. Serangkaian proses
tersebut merupakan proses yang sangat penting sebelum dilakukannya
filtrasi dimana semua partikel yang tidak dibutuhkan akan tersaring dan
terpisah dari air bersih sebagai produk.
Pada alat clarifier air diolah dengan menambahkan PAC untuk
menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air, tetapi
dengan penambahan PAC yang tidak optimal bisa menyebabkan partikel
koloid tidak menyatu dengan maksimal. Dari pengamatan selama 6 hari
dengan variasi penambahan berat PAC yang berbeda maka diperoleh dosis
PAC yang baik sebesar 37,2 ppm

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 11 Apr 2022 03:16
Last Modified: 11 Apr 2022 03:16
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/29444

Actions (login required)

View Item View Item