ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA PENAMBANGAN RAKYAT BATU KAOLIN DI DESA KARANGSARI, KECAMATAN SEMIN, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DEWA, YOGA INDRA (2016) ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA PENAMBANGAN RAKYAT BATU KAOLIN DI DESA KARANGSARI, KECAMATAN SEMIN, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1.Cover FIX.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
pengesahan.pdf

Download (932kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5.Daftar Isi.pdf

Download (14kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3.Ringkasan.pdf

Download (161kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Lokasi penelitian berada di tambang rakyat batu kaolin Desa Karangsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembuatan lereng di tambang rakyat tersebut tidak didasarkan pada kajian geoteknik, sehingga geometri lereng dibuat sama tanpa memperhatikan karakteristik massa batuan di lokasi penelitian. Perlakuan terhadap geometri lereng dengan mengabaikan karakteristik massa batuan pembentuknya mempunyai tingkat keyakinan terhadap kestabilan lereng yang rendah. Penelitian dilakukan untuk mengklasifikasikan massa batuan dengan sistem rock mass rating (RMR) dan geological strenght index (GSI). Jenis batuan yang akan diteliti adalah batu kaolin. Nilai RMR yang didapatkan dari pembobotan lima parameter RMR pada lokasi penelitian adalah 48. Nilai GSI Saptono (2012) merupakan pengurangan 8 dari nilai RMR, sehingga didapatkan nilai GSI adalah 40. Sedangkan nilai GSI Hoek (1995) merupakan pengurangan 5 dari nilai RMR sehingga didapatkan nilai GSI adalah 43. Untuk mendapatkan nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ) pada massa batuan di lokasi penelitian digunakan metode Hoek & Brown (2002), metode Saptono (2012) dan uji laboratorium. Nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ) menurut metode Hoek & Brown (2002) adalah 0,039 MPa dan 40,67o. Menurut metode Saptono (2012) nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ) adalah 0,294 MPa dan 42,5o. Hasil kohesi dan sudut gesek dalam dari uji laboratorium adalah 0,383 MPa dan 29,92o. Hasil dari nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ) dari ke tiga metode tersebut untuk mencari nilai faktor keamanan (FK) rekomendasi untuk lereng yang diteliti. Menganalisis faktor keamanan (FK) dari lereng yang diteliti diambil variasi ketinggian lereng berbeda yaitu ketinggian lereng 6 m, 8 m dan 10 m. Penentuan nilai FK yang ditentukan dari metode Saptono (2012) dan keseimbangan batas masing-masing adalah 11,6 dan 4,62. Hasil tersebut diambil dari data ketinggian lereng 6 m dan sudah sesuai dengan Kepmen Pertambangan dan Energi No.555. K/26/M.PE/1995 tanggal 12 Mei 1995.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 03 Jun 2016 03:05
Last Modified: 03 Jun 2016 03:05
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2935

Actions (login required)

View Item View Item