GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK CLEAT PADA LAPISAN BATUBARA DI DALAM TEROWONGAN TAMBANG BAWAH TANAH, DAERAH PARAMBAHAN KEC. TALAWI, KOTAMADYA SAWAHLUNTO, PROVINSI SUMATERA BARAT

M. MAGDALENA, D. (2012) GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK CLEAT PADA LAPISAN BATUBARA DI DALAM TEROWONGAN TAMBANG BAWAH TANAH, DAERAH PARAMBAHAN KEC. TALAWI, KOTAMADYA SAWAHLUNTO, PROVINSI SUMATERA BARAT. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of SARI.pdf]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (28kB) | Preview

Abstract

Lokasi penelitian berada di wilayah konsesi PT A.I.C. Secara administratif terletak di
Daerah Prambahan, Kec. Talawi, Kotamadya Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat. Secara
geografis terletak pada 0°35'50" - 0°36'40" LS dan 100°47' - 100°48'10".
Berdasarkan klasifikasi Verstappen, 1985, daerah Parambahan dapat dibagi menjadi 2
bentukan asal dan 4 satuan geomorfik yaitu : a). bentukan asal struktural yang terdiri atas
satuan geomorfik perbukitan homoklin (S1), perbukitan homoklin (S2) dan satuan geomorfik
pembah homoklin (S3). b). Bentukan asal fluvial yaitu satuan geomorfik tubuh sungai (F1).
Menurut Howard, 1967, pola pengaliran di daerah telitian termasuk pola subdendritik.
Daerah telitian termasuk dalam Formasi Sawahlunto dan Formasi Sawahtambang,
Cekungan Ombilin. Formasi Sawahlunto terbentuk pada lingkungan pengendapan darat yaitu
pada sungai bermeander, berumur Eosen (Koesoemadinata,1983). Formasi Sawahtambang
terbentuk pada lingkungan pengendapan darat, yaitu pada derah sungai bermeander, terutama
pada point bar dan channel, berumur Oligosen awal sampai akhir (menurut
Koesoemadinata,1983).
Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda disusun oleh tiga (3) satuan batuan dari
tua ke muda adalah sebagai berikut: a) Satuan batulempung Sawahlunto, b) Satuan batupasir
kuarsa Sawahtambang, c) Satuan batupasir konglomeratan Sawahtambang, dan d) Satuan
endapan alluvial. Di daerah telitian, satuan Batulempung Sawahlunto terendapkan secara
tidak selaras dengan Satuan Batupasir kuarsa Sawahtambang di atasnya. Jenis
ketidakselarasannya adalah angular unconformity.
Berdasarkan pengamatan karakteristik cleat pada seam C di dalam terowongan tambang
bawah tanah, cleat yang terdapat pada lapisan batubara termasuk ke dalam jenis exogenetic
cleat, dengan arah orientasi cleat ke arah tenggara – baratlaut dan kedudukan umum cleat
N345°E/35° – 69°.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 03 Jun 2016 01:42
Last Modified: 03 Jun 2016 01:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2927

Actions (login required)

View Item View Item