ANALISIS STABILITAS LERENG BERDASARKAN RECEIVER OPERATING CHARACTERISTIC (ROC) DAERAH PEKANDANGAN, KECAMATAN BANJARMANGU, KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH

WIJAYA S.T., RADEN BAGUS UGRA (2022) ANALISIS STABILITAS LERENG BERDASARKAN RECEIVER OPERATING CHARACTERISTIC (ROC) DAERAH PEKANDANGAN, KECAMATAN BANJARMANGU, KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH. Masters thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (67kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi, Gambar dan Tabel.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi, Gambar dan Tabel.pdf

Download (93kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (113kB) | Preview
[thumbnail of Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (511kB) | Preview
[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (122kB) | Preview
[thumbnail of Tesis Ugra.pdf] Text
Tesis Ugra.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15MB)

Abstract

vi
ABSTRAK
ANALISIS STABILITAS LERENG BERDASAKAN RECEIVER OPERATING
CHARACTERISTIC (ROC) DAERAH PEKANDANGAN, KECAMATANBANJARMANGU,
KABUPATEN BANJARNEGARA, PROVINSI JAWA TENGAH
Raden Bagus Ugra Wijaya ST.
Jurusan Teknik Geologi, Program Magister FTM, UPN ”Veteran” Yogyakarta
Ugrhalead@gmail.com
Abstrak
Bencana alam adalah salah satu fenomena yang dapat terjadi setiap saat, dimanapun dan
kapanpun sehingga menimbulkan risiko atau bahaya terhadap kehidupan manusia, baik
kerugian harta benda maupun korban jiwa manusia (Nugroho. dkk, 2009). Banjarnegara
merupakan termasuk daerah rawan longsor, beberapa faktor yang menyebabkan wilayah
tersebut rawan longsor, yaitu jenis tanah, kemiringan tanah, dan pola tanam masyarakat. Dari
266 desa dan 12 kelurahan, 199 desa rawan longsor yang tersebar di 20 kecamatan. Daerah
penelitian secara fisiografi regional masuk kepada Zona Bogor bagian timur pada deretan
Zona Bogor – Serayu Utara – Kendeng. Zona Bogor memanjang barat – timur melalui Kota
Bogor, Purwakarta, menerus ke Bumiayu di Jawa Tengah dengan lebar maksimal ± 40 Km.
Zona Bogor bagian timur dibatasi oleh fisiografi Zona Dataran Pantai Utara di bagian utara,
Zona Depresi Tengah di bagian selatan, dan Zona Gunungapi Kuarter di bagian timur. Zona
Bogor secara umum dicirikan oleh morfologi perbukitan yang memanjang barat – timur dan
membelok ke selatan di sekitar Kota Kadipaten.
Penelitian ini menggunakan pendekatan model empirik intensitas hujan – durasi (Intensity
– Duration/ID )dengan menggunakan data curah hujan yang mengakibatkan longsoran yang
terjadi di lokasi penelitian pada saat kejadian aktual yang nantinya akan dikaitkan dengan
Faktor keamanan dan perhitungan Receiver Operating Characteristic (ROC) dengan hasil
akhir berbentuk diagram kurva.
Hasil penelitian menunjukan data curah hujan anteseden dan data curah hujan kritis
mempunyai peranan penting yang menyebabkan sifat fisik mekanik terhadap 4 tubuh lereng
dalam keadaan kritis, model ambang hujan yang di analisis dengan ROC memiliki tingkat
akurasi yang cukup bagus dalam memprediksi kejadian hujan yang memicu longsor dan tidak
longsor. Dengan demikian dapat memberikan kontribusi sebagai sistem peringatan dini (early
warning system) pada daerah penelitian, Hasil pengembangan akhir dari perhitungan ROC
model ambang hujan pada tahun 2018-2021 yang dikaitkan dengan nilai FK tahun 2021 dalam
penelitian ini menghasilkan lereng tersebut dalam keadaan kritis-labil.
Kata Kunci :Banjarnegara, Stabilitas Lereng, Curah Hujan Anteseden dan Kritis.
vii
Abstract
Natural disasters are a phenomenon that can occur at any time, anywhere and at any time,
causing risks or dangers to human life, both property losses and human casualties (Nugroho. et
al, 2009). Banjarnegara is a landslide-prone area, several factors that cause the area to be prone
to landslides, namely soil type, soil slope, and community planting patterns. From 266 villages
and 12 sub-districts, 199 villages are prone to landslides spread over 20 sub-districts. The
regional physiographic research area is included in the eastern Bogor Zone in the Bogor - North
Serayu - Kendeng Zone row. The Bogor zone extends west - east through the city of Bogor,
Purwakarta, continuing to Bumiayu in Central Java with a maximum width of ± 40 Km. The
eastern part of the Bogor Zone is bounded by the physiography of the North Coast Plain Zone in
the north, the Central Depression Zone in the south, and the Quaternary Volcanic Zone in the east.
The Bogor zone is generally characterized by hilly morphology that extends west - east and turns
south around the Duchy City.
This study uses an empirical model approach of rain intensity - duration (Intensity -
Duration / ID) by using rainfall data that causes landslides that occur at the research site at the
time of the actual incident which will later be associated with the safety factor and calculation of
Receiver Operating Characteristics (ROC) with The final result is in the form of a curve diagram.
The results show that antecedent rainfall data and critical rainfall data have an important
role that causes the physical mechanical properties of the 4 slope bodies to be in critical condition,
the rain threshold model analyzed by ROC has a fairly good level of accuracy in predicting rain
events that trigger landslides and landslides. not landslide. Thus it can contribute as an early
warning system in the research area. The results of the final development of the calculation of the
ROC of the rain threshold model in 2018-2021 associated with the 2021 FK value in this study
resulted in the slope being in a critical-labile state. .
Keywords: Banjarnegara, Slope Stability, Antecedent and Critical Rainfall.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Banjarnegara, Stabilitas Lereng, Curah Hujan Anteseden dan Kritis.
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 29 Mar 2022 04:24
Last Modified: 16 Sep 2022 06:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/29266

Actions (login required)

View Item View Item