PENAKSIRAN SUMBERDAYA BIJIH BESI LATERIT DENGAN METODE POLIGON DI KECAMATAN TAYAN HILIR KABUPATEN SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

ABRAHAM, TOMMY (2011) PENAKSIRAN SUMBERDAYA BIJIH BESI LATERIT DENGAN METODE POLIGON DI KECAMATAN TAYAN HILIR KABUPATEN SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN 03.pdf

Download (27kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Kabupaten Sanggau adalah salah satu Kabupaten di provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten ini memiliki luas wilayahnya 18.302 km2 memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar salah satunya adalah bahan galian bijih besi laterit. Dilihat dari tingkat permintaan bijih besi laterit yang mengalami peningkatan, oleh karena itu perlu dilakukan eksplorasi bijih besi laterit di lokasi baru. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan pengkajian kemungkinan daerah Sanggau sebagai daerah penambangan bijih besi laterit. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan terdiri dari pemetaan geologi, penentuan lokasi titik testpit, dan testpit pada daerah dengan luas sekitar 1.612.397 m². Penelitian dilakukan untuk mengetahui besarnya sumberdaya bijih besi laterit di daerah penelitian. Agar diketahui jumlah sumberdaya yang ada, digunakan metode poligon untuk perhitungan . Metode ini disebut juga metode prisma poligon atau metode daerah pengaruh, metode poligon berdasarkan pada suatu konsep yang menyatakan bahwa semua nilai satuan pada suatu titik informasi diperluas sampai setengah dari jarak ketitik informasi terdekat yang mengelilinginya sehingga membentuk suatu daerah pengaruh. Berdasarkan hasil analisa di lapangan, keadaan geologi, keadaan singkapan dan pembuatan tespit yang dilakukan, terlihat penyebaran dan kemenerusan pada daerah penelitian umumnya merata dari arah barat ke Timur dikarenakan sifat dari bijih besi yang homogen dengan memiliki lapisan tanah penutup yang relatif tipis dengan kedalaman rata-rata 0,67m di peroleh dari pembuatan 10 tespit pada daerah penelitian dan diperoleh juga ketebalan endapan bijih besi laterit berkisar 1- 2 m dengan cakupan luas daerah penelitian sekitar 1.612.397 m² dengan kadar kandungan bijih besi berkisar 30 – 45 %. Berdasarkan hasil estimasi sumberdaya bijih besi laterit dengan metode poligon berdasarkan luas dari autocad didapatkan tonase bijih besi laterit sebesar 5.041.074 Ton, dan dengan metode poligon berdasarkan luas dari geometri di dapat tonase bijih besi laterit sebesar 5.061.685 Ton, sehingga diperoleh perbedaan hasil perhitungan sumberdaya dari kedua metode sebesar 20.611 Ton. Sedangkan volume tanah penutup berdasarkan perhitungan luas autocad diperoleh sebesar 1.043.275m³ dan berdasarkan perhitungan luas geometri diperoleh sebesar 1.048.094 m³. Berdasarkan dari hasil perhitungan dan kriteria pada klasifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI 13 - 4726 - 1998 beserta amandemennya SNI 13 – 4726 - 1998/Amd: 1999) ICS 73.020, perhitungan sumberdaya yang dilakukan termasuk klasifikasi sumberdaya mineral hipotetik (hypothetical mineral resources).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 03 Jun 2016 01:40
Last Modified: 03 Jun 2016 01:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2926

Actions (login required)

View Item View Item