RANCANGAN TEKNIS PENAMBANGAN BATUBARA PADA BLOK BORNEO BANGUN BANUA PT. SINOMAST MINING DI KECAMATAN MUARA LAHEI KABUPATEN BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

WIDODO, RIO ANGGIE (2012) RANCANGAN TEKNIS PENAMBANGAN BATUBARA PADA BLOK BORNEO BANGUN BANUA PT. SINOMAST MINING DI KECAMATAN MUARA LAHEI KABUPATEN BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (8kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (15kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (12kB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI RIO ANGGIE WIDODO.pdf] Text
SKRIPSI RIO ANGGIE WIDODO.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT. Sinomast Mining yang terletak di Desa Rahaden dan Desa
Bengahon, Kecamatan Muara Lahei, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. PT.
Sinomast Mining memiliki daerah Izin Usaha Pertambangan (IUP) seluas 1000 Ha. Rencana
penambangan akan dilaksanakan pada area Blok Borneo Bangun Banua (BBB) seluas 244 Ha.
Berdasarkan permodelan endapan batubaranya diketahui cadangan batubara tertambang di
blok Selatan adalah sebesar 2.342.713,54 ton dengan pengupasan material overburden sebesar
15.540.503,43 BCM dengan nilai overall stripping ratio adalah 6,63:1. Target produksi dari
penambangan batubara tersebut adalah 50.000 ton per bulan, maka umur tambang 3 tahun.
Geometri lereng penambangan untuk tinggi jenjang adalah 6 m, lebar jenjang 5 m
kemiringan jenjang tunggal 60
o
dan kemiringan jenjang keseluruhan 37
o
. Lebar jalan angkut
adalah 9 m untuk jalan lurus dan 15 m untuk jalan tikungan dengan nilai superelevasi 4% dari
lebar jalan.
Dalam pelaksanaan penambangan dilaksanakan dalam periode tertentu, dimana 1 periode
adalah 1 tahun, sehingga dalam mencapai target produksi 50.000 ton perbulan, maka dapat
diselesaikan dalam 3 tahun.
Pada penambangan tahun pertama dapat membongkar overburden sebanyak 5.404.248,36
BCM dan batubara sebesar 699.778,06 ton, sehingga stripping ratio 7,72:1. Tahun kedua dapat
membongkar overburden sebanyak 5.334.072,71 BCM dan batubara sebesar 786.459,22 ton
dengan stripping ratio 6,78:1. Tahun ketiga dapat membongkar overburden sebanyak
4.802.182,34 BCM dan batubara sebesar 856.476,25 ton, sehingga stripping ratio 5,61:1.
Penimbunan pada tahun pertama sampai tahun kedua dilakukan di waste dump area yang
terletak disebelah Utara dan Barat lokasi penambangan. Penimbunan periode ketiga dilakukan
dengan menimbun pada bekas penambangan atau in pit dump.
Alat gali dan muat yang akan digunakan untuk mengupas material overburden adalah
backhoe excavator komatsu PC400-SE-6 dibutuhkan 7 unit, Alat gali dan muat yang akan
digunakan untuk memuat batubara adalah backhoe excavator komatsu PC200-7 dibutuhkan 4 unit
dan Alat angkut yang akan dipakai untuk mengangkut overburden nissan diesel 330 CWM
dibutuhkan 28 unit dan alat angkut yang akan dipakai untuk mengangkut batubara adalah nissan
diesel 330 CWM dibutuhkan 9 unit.

Kata kunci: sumberdaya, cadangan, stripping ratio, pushback, alat muat dan alat angkut.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: sumberdaya, cadangan, stripping ratio, pushback, alat muat dan alat angkut.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 02 Jun 2016 07:54
Last Modified: 31 Oct 2023 03:13
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2914

Actions (login required)

View Item View Item