PUJA WIYANA, YOSUA (2011) RANCANGAN SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA AKHIR PENAMBANGAN DI BLOCK CENTRAL KAWI PT. MARUNDA GRAHA MINERAL, MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
cover_pengesahan.pdf Download (534kB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (97kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (87kB) | Preview |
Abstract
Lokasi penambangan Batubara PT. Marunda Graha Mineral di Blok
Central Kawi akan memasuki tahap akhir penambangan. Pada akhir penambangan
akan dilakukan kegiatan reklamasi yaitu reboisasi atau penghijauan kembali pada
lahan-lahan bekas tambang, untuk mendukung kegiatan ini diperlukan sistem
penyaliran tambang guna mempertahankan kondisi kerja yang aman.
Sumber utama air tambang pada lokasi penambangan adalah air hujan
yang langsung masuk ke dalam tambang dan air limpasan. Berdasarkan analisis
data curah hujan dari tahun 2005-2010, ditentukan intensitas curah hujan rencana
sebesar 90,14 mm/jam, sementara itu curah hujan rencana dari hasil statistik
diketahui 260 mm/hari. Dengan menggunakan periode ulang hujan selama 3 tahun
dan resiko hidrologi sebesar 91,22 %
Untuk Mengendalikan arah aliran air agar tidak keluar langsung dari
daerah penambangan Blok Central Kawi menuju daerah sekitar penambangan,
maka dibuat saluran terbuka pada catchment area penambangan dengan dimensi
yang berbeda menuju kolam pengendapan. Bentuk saluran yang direncanakan
adalah trapesium. Dimensi saluran terbuka yang dirancang adalah sebagai berikut:
a. Saluran Terbuka 1 : a = 1 m; b = 1 m; B = 2 m; h = 1 m,
b. Saluran Terbuka 2 : a = 1 m; b = 1 m; B = 2 m; h = 1 m,
c. Saluran Terbuka 3 : a = 0,6 m; b = 0,6 m; B = 1 m; d = 0,5 m,
d. Saluran Terbuka 4 : a = 1 m; b = 0,8 m; B = 1,9 m; d = 0,8 m,
e. Saluran Terbuka 5 : a = 1 m; b = 1 m; B = 2 m; d = 1 m,
f. Saluran Terbuka 6 : a = 0,9 m; b = 1 m; B = 2 m; d = 1 m,
g. Saluran Terbuka 7 : a = 1 m; b = 1 m; B = 2 m; d = 1 m,
h. Saluran Terbuka 8 : a = 0,8 m; b = 1 m; B = 1,9 m; d = 0,8 m,
dan dilengkapi dengan dua gorong-gorong untuk menghubungkan saluran 1 dan
saluran 2, serta menghubungkan saluran 8 yang melewati jalan tambang yang
masing-masing berdiameter 1,2 m.
Kolam pengendapan yang akan digunakan sebanyak 4 kolam
pengendapan, dimana dua kolam pengendapan sudah tersedia, yaitu kolam
pengendapan 1 dan kolam pengendapan 4, untuk dimensi kolam pengendapan 2
dan 3 belum tersedia, maka direncanakan untuk Kolam Pengendapan 2 memiliki
dimensi : Luas = 1620 m2, kedalaman = 4 m, Panjang = 180 m, lebar = 9 m,
volume = 6480 m3. Sedangkan Kolam Pengendapan 3 memiliki dimensi Luas =
1647 m2, Kedalaman = 4 m, Panjang = 183 m, Lebar = 9 m, Volume = 6588 m3.
Pengerukan material padatan untuk Kolam Pengendapan 1 dilakukan
setiap 94 hari sekali. Kolam Pengendapan 2 dilakukan setiap 47 hari sekali.
Kolam Pengendapan 3 dilakukan setiap 47 hari sekali. Kolam Pengendapan 4
dilakukan setiap 373 hari sekali
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 02 Jun 2016 04:40 |
Last Modified: | 02 Jun 2016 04:40 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2876 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |