BRAMASTA, MUHAMMAD KELVIN (2022) EVALUASI KINERJA COOLING TOWER 547CT1 TUBAN 3 UNIT UTILITAS PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. PABRIK TUBAN. Diploma thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.
| 
              
Text
 6. Full_Tugas Akhir_Muhammad Kelvin Bramasta_021180043.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)  | 
          |
Preview  | 
            
              
Text
 2. Pengesahan_Tugas Akhir_Muhammad Kelvin Bramasta_021180043.pdf Download (165kB) | Preview  | 
          
Preview  | 
            
              
Text
 5. Daftar Pustaka_Tugas Akhir_Muhammad Kelvin Bramasta_021180043.pdf Download (216kB) | Preview  | 
          
Preview  | 
            
              
Text
 3. Daftar Isi_Tugas Akhir_Muhammad Kelvin Bramasta_021180043.pdf Download (223kB) | Preview  | 
          
Preview  | 
            
              
Text
 4. Abstrack_Tugas Akhir_Muhammad Kelvin Bramasta_021180043.pdf Download (188kB) | Preview  | 
          
Abstract
xi
ABSTRAK
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban merupakan sebuah 
perusahaan BUMN yang bergerak dibidang produksi semen. PT. Semen Indonesia 
(Persero) Tbk. Pabrik Tuban memproduksi berbagai macam produk semen, seperti 
semen OPC (Ordinary Portland Cement), PPC/PPC+ (Pozzolan Portland Cement), 
dan PCC (Portland Composite Cement). Sistem produksi pada PT. Semen 
Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban terbagi menjadi lima tahapan utama, yaitu 
proses penambangan dan penyiapan bahan baku, proses penggilingan awal, proses 
pembakaran, proses penggilingan akhir, dan proses pengepakan dan distribusi.
Setelah itu produk yang dihasilkan harus melewati proses pengujian untuk 
mengetahui kualitas produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan akan diuji 
oleh unit pengendalian proses PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban.
dengan berbagai macam tahapan pengujian baik secara kimia maupun fisika. 
Pada PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban tersapat banyak 
tahapan proses produksi, sehingga memerlukan air pendingin yang digunakan 
untuk mendinginkan alat proses yang beroperasi. Salah satu alat yang digunakan 
untuk menunjang pendinginan alat adalah menara pendingin (cooling tower). 
Cooling tower merupakan sebuah alat penghilang panas pada air sisa dari 
penggunaan proses produksi. Air panas yang masuk menuju cooling tower di PT.
Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban berasal dari berbagai macam unit 
operasi produksi seperti unit RKC (Raw Mill, Clinker Cooler, dan Coal Mill) dan 
unit operasi Finish Mill (Vertical Roll Mill dan Ball Mill). Cooling tower yang akan 
ditinjau pada Tugas Akhir ini merupakan cooling tower kode 547CT1 jenis induced 
draft crossflow tower, dimana cooling tower jenis ini menggunakan kipas/fan yang 
terletak di atas menara. Aliran udara yang masuk melalui sisi cooling tower akan 
berkontak secara langsung dengan air di bahan pengisi/filler. Setelah itu udara yang 
telah melewati bahan pengisi akan dihisap dengan kipas/fan yang berada di atas 
menara untuk dibuang ke lingkungan. Karena cooling tower yang digunakan 
merupakan cooling tower dengan jenis induced draft crossflow double side air, 
maka perhitungan neraca massa total yang akan dihitung meliputi laju aliran massa 
air masuk dan keluar, laju aliran massa udara masuk dan keluar, massa kehilangan 
air akibat evaporation loss, drift loss, dan blowdown serta kebutuhan air make-up
yang ditambahkan. Sedangkan untuk perhitungan neraca panas total meliputi panas 
yang dibawa oleh air masuk dan keluar, panas yang dibawa oleh udara masuk dan 
keluar, panas yang hilang akibat evaporation loss, drift loss, dan blowdown. Dari 
perhitungan neraca panas total masuk dan keluar didapat panas yang hilang selama 
pendinginan berlangsung sehingga nilai efisiensi alat dapat ditentukan.
Berdasarkan hasil perhitungan neraca massa total, neraca panas total, dan 
efisiensi alat cooling tower 547CT1 diperoleh neraca massa total sebesar 
2400519,435 lb/jam. Untuk neraca panas total dibagi menjadi dua, yaitu neraca 
panas input sebesar 2,700 x 1013 J/jam dan neraca panas output sebesar 1,639 x 1013
J/jam. Dari perhitungan neraca panas input dan neraca panas output dapat diperoleh 
panas yang hilang sebesar 1,061 x 1013 J/jam, sehingga nilai efisiensi alat dapat 
diketahui yaitu sebesar 60,69%. 
Kata kunci : Cooling tower, Evaporation loss, Drift loss, Blowdown, Make-up, 
Efisiensi
| Item Type: | Thesis (Diploma) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Cooling tower, Evaporation loss, Drift loss, Blowdown, Make-up, Efisiensi | 
| Subjek: | Q Science > QD Chemistry | 
| Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry | 
| Depositing User: | Eko Yuli | 
| Date Deposited: | 10 Mar 2022 04:06 | 
| Last Modified: | 30 Nov 2022 01:32 | 
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28738 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
