Rasyid, Faiz Helmi (2021) ARAHAN REKLAMASI PENAMBANGAN PASIR DAN BATU DI DUSUN BANARAN, DESA KENINGAR, KECAMATAN DUKUN, KABUPATEN MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH. Diploma thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
![]() |
Text
Skripsi S1 Faiz Helmi Rasyid - 114140133.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
Preview |
Text
Abstrak Skripsi S1 Faiz Helmi Rasyid - 114140133.pdf Download (45kB) | Preview |
Preview |
Text
Cover Skripsi S1 Faiz Helmi Rasyid - 114140133.pdf Download (99kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi Skripsi S1 Faiz Helmi Rasyid - 114140133.pdf Download (157kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka Skripsi S1 Faiz Helmi Rasyid - 114140133.pdf Download (121kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan Skripsi S1 Faiz Helmi Rasyid - 114140133.pdf Download (466kB) | Preview |
Preview |
Text
Cover Skripsi S1 Faiz Helmi Rasyid - 114140133.pdf Download (99kB) | Preview |
Abstract
INTISARI
Penelitian mengenai reklamasi penambangan ini dilaksanakan di Dusun
Banaran, Desa Keingar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Lokasi penelitian
merupakan tempat kegiatan penambangan pasir dan batu yang dilakukan dengan
sistem tambang terbuka oleh warga secara sederhana tanpa menggunakan alat berat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kerusakan lingkungan yang
diakibatkan kegiatan penambangan dan menentukan arahan reklamasi yang sesuai.
Metode yang digunakan dalam penelitian diantaranya metode survei,
pemetaan, dan metode analisis deskriptif. Tahap pertama penelitian dilakukan
dengan survei lapangan untuk mengetahui rona lingkungan awal. Tahap selanjutnya
dilakukan dengan pemetaan topografi, satuan batuan, jenis tanah, penggunaan lahan
dan pengukuran kerusakan lingkungan. Analisis tanah juga dilakukan dengan uji
laboratorium kesuburan tanah, yaitu menguji pH, C-organik, N-total, dan K-tersedia
pada sampel tanah. Evaluasi kerusakan lingkungan dilakukan dengan
membandingkan nilai parameter yang melebihi batas maksimal sesuai peraturan.
Peraturan yang digunakan mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
No.43 tahun 1996. Rencana dan rancangan teknis reklamasi dilakukan berdasarkan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang Sebagai hutan Rakyat, Peraturan
Menteri Kehutanan Republik Indonesia No:P.4/Menhut-II/ 2012, dan hasil evaluasi
kerusakan lingkungan.
Berdasarkan hasil analisis kerusakan lingkungan, terjadi kerusakan geofisik
lingkungan pada lokasi penelitian. Hasil analisis menunjukan 6 parameter dinyatakan
rusak sedangkan 1 parameter sesuai dengan ketentuan. Teknik reklamasi yang
dilakukan terdiri dari 2 tahap. Teknik reklamasi tahap I yaitu penyiapan lahan bekas
tambang dan penataan kondisi lahan yang tidak sesuai. Penataan yan dilakukan
meliputi pembuatan jenjang mengunakan model teras bangku. Teknik reklamasi
tahap II yaitu terdiri dan perancangan sistem pot atau lubang tanam dan teknik
penanaman. Kebutuhan top soil untuk revegetasi adalah 316,375 m3
. Tanaman yang
digunakan untuk revegetasi yaitu tanaman sengon. Sebagai tanaman pionir, sengon
merupakan tumbuhan asli yang mudah tumbuh dan banyak ditanam oleh masyarakat.
Kata Kunci : Penambangan pasir dan batu, kerusakan lingkungan, reklamasi, hutan
rakyat
ABSTRACT
Research on mining reclamation carried out in Banaran Hamlet, Keningar Village,
Dukun Sub-District, Magelang Regency. The location of this research are an area of sand
and stone mining activities which carried out with an open pit mining system by residents
without the use of heavy equipment. The purpose of this study are to determine the
environmental damage caused by mining activities and determined the appropriate
reclamation techniques.
Methods used in the study were survey methods, mapping methods, and descriptive
analysis method. The field worked phase begins with a field survey to find out the initial
environmental rona. The next step were mapping the topography, a unit of rocks, soil type,
land use and measurement of environmental damage. Analysis of soil was also done with
laboratory soil fertility, i.e. testing pH, organic C, N-total, and K-total-available on soil
samples. Evaluation of the environmental damage done by comparing the parameter values
that exceed the maximum limit of the corresponding regulations. The rules that are used in
reference to the Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 43 Tahun 1996. Plan and
design of technical reclamation based on Spatial Plan areas in Magelang as comunity forest,
Peraturan Menteri Kehutanan No.: p. 4/Menhut-II Tahun 2012, and the results of the
evaluation of the environmental damage.
Based on the analysis results of environmental damage, the geophysical environment
damage occurred on the site of the researched. The results of the analysis showed 6
parameters declared being damage while 1 parameters were in accordance with the
provisions. The technique of reclamation consisted of two stages. Stage I reclamation
techniques were structuring of ex-mining land that is not suitable and made the level using a
bench terrace model. Engineering Reclamation Phase II that is composed and designing the
planting hole/pot system and planting techniques. The needs of top soil to revegetasi is
241.75 m3
. Determination of plant used namely as sengon pioneer plants tree which is native
to and widely planted by the community. Stage II reclamation technique consists of designed
pot systems/planted hole and planted techniques. The need for top soil is 316.375 m3.
Determination of plants used is a sengon tree as a pioneer plant which is a native plant that
is widely planted by the community.
Keywords: Sand and Stone Mining, Environmental Damage, Reclamation, Community
Forests.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penambangan pasir dan batu, kerusakan lingkungan, reklamasi, hutan rakyat |
Subjek: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 08 Mar 2022 04:58 |
Last Modified: | 08 Mar 2022 04:58 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28657 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |