GEOLOGI DAN KUALITAS BATUGAMPING SEBAGAI BAHAN BAKU SEMEN FORMASI PARIGI, DAERAH PALIMANAN DAN SEKITARNYA, KABUPATEN CIREBON, JAWA BARAT

Rizki, Algy Novalripahla (2022) GEOLOGI DAN KUALITAS BATUGAMPING SEBAGAI BAHAN BAKU SEMEN FORMASI PARIGI, DAERAH PALIMANAN DAN SEKITARNYA, KABUPATEN CIREBON, JAWA BARAT. Diploma thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
DRAFT_ALGY NOVALRIPAHLA R_111160160.pdf

Download (40MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_ALGY NOVALRIPAHLA R_111160160.pdf

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER_ALGY NOVALRIPAHLA R_111160160.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_ALGY NOVALRIPAHLA R_111160160.pdf

Download (60kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_ALGY NOVALRIPAHLA R_111160160.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN_ALGY NOVALRIPAHLA R_111160160.pdf

Download (268kB) | Preview

Abstract

GEOLOGI DAN KUALITAS BATUGAMPING SEBAGAI BAHAN BAKU SEMEN FORMASI PARIGI, DAERAH PALIMANAN DAN SEKITARNYA, KABUPATEN CIREBON, JAWA BARAT ABSTRAK Algy Novalripahla Rizki 111.160.160 Batugamping merupakan jenis bahan galian non logam yang menjadi bahan baku utama pembuatan semen. Batugamping di daerah penelitian yaitu pada tambang PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Memiliki kandungan komposisi kimia yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas batugamping. Daerah penelitian secara administrasi terletak di sekitar Kecamatan Palimanan dan Gempol, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Daerah penelitian memiliki luasan 9 km2 dimana secara geografis terletak pada koordinat 0210600 mE – 0213600 mE dan 9255800 mN – 9258800 mN pada proyeksi UTM Zona 49S. Metode penelitian dilakukan dengan pemetaan geologi permukaan dan pengambilan sampel batuan yang kemudian dilakukan analisis pada laboratorium yaitu analisis petrografi, mikrofosil, dan kimia. Hasil analisis terhadap aspek geomorfologi daerah penelitian terbagi menjadi dua pola pengaliran yakni pola pengaliran Radial (R) dan Subparallel (SP). Bentuk lahan daerah penelitian terbagi menjadi enam bentuk lahan yakni bentuk lahan Antropogenik Quarry (A1), Antropogenik Penimbunan Tambang (A2), Antropogenik Pemukiman (A3), Perbukitan Denudasi (D1), Bukit Terisolasi (D2), dan Endapan Aluvial (F1). Stratigrafi daerah penelitian terdiri menjadi lima satuan batuan dimana dengan urutan dari tua ke muda yakni Satuan Andesit (Oligosen), Satuan Mudstone Parigi (Miosen Tengah�Akhir), Satuan Wackestone Parigi (Miosen Tengah-Akhir), Satuan Packstone Parigi (Miosen Akhir-Pliosen Awal), dan Satuan Endapan Aluvial (Holosen). Struktur daerah penelitian terdapat kedudukan batuan, kekar dan lipatan yang berarah timur laut dan baratdaya. Analisis kualitas batugamping pada daerah telitian dapat diidentifikasi dari hasil pengamatan lapangan, analisis petrografi, analisis mikropaleontologi, dan analisis kimia dengan menggunakan metode XRF (X-Ray Fluorescence) dari contoh-contoh batugamping sehingga diperoleh 2 jenis kualitas batugamping yaitu kualitas batugamping rendah dan kualitas batugamping tinggi. Berdasarkan kadar CaO dan senyawa terkait, batugamping dengan kualitas tinggi terdapat pada packstone dan wackestone yang memiliki kandungan skeletal sedangkan yang memiliki kualitas rendah terdapat pada mudstone dan wackestone. Potensi geologi yang ada pada daerah telitian terdiri dari potensi positif berupa potensi hasil tambang dan geowisata sedangkan potensi negatif berupa potensi longsor. Kata kunci : Stratigrafi, X-Ray Fluorescence, kualitas batugamping, skeletal, potensi

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Stratigrafi, X-Ray Fluorescence, kualitas batugamping, skeletal, potensi
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 07 Mar 2022 05:10
Last Modified: 07 Mar 2022 05:10
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28637

Actions (login required)

View Item View Item