GEOLOGI DAN STUDI PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP KEDERADAAN AIR TANAH DAERAH TANCEP DAN SEKITARNYA, KECAMATAN NGAWEN, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Surya, Panji (2021) GEOLOGI DAN STUDI PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP KEDERADAAN AIR TANAH DAERAH TANCEP DAN SEKITARNYA, KECAMATAN NGAWEN, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Diploma thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[thumbnail of Abstrak_Panji Surya_111.160.050.pdf]
Preview
Text
Abstrak_Panji Surya_111.160.050.pdf

Download (112kB) | Preview
[thumbnail of Cover _Panji Surya_111.160.050.pdf]
Preview
Text
Cover _Panji Surya_111.160.050.pdf

Download (134kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi_Panji Surya_111.160.050.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi_Panji Surya_111.160.050.pdf

Download (381kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka_Panji Surya_111.160.050.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka_Panji Surya_111.160.050.pdf

Download (402kB) | Preview
[thumbnail of Draft Skripsi dan Lampiran_Panji Surya_111.160.050.pdf] Text
Draft Skripsi dan Lampiran_Panji Surya_111.160.050.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (27MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_Panji Surya_111.160.050.pdf]
Preview
Text
Lembar Pengesahan_Panji Surya_111.160.050.pdf

Download (387kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara
struktur geologi dengan air tanah di Desa Tancep dan sekitarnya, Kecamatan Ngawen,
Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis daaerah
penelitian menempati koordinat 460562mE – 465562mE dan 9134500mN –
9139500mN, dengan luas daerah 25 km2
(5 x 5 km).
Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi, maka bentuk asal yang terdapat
didaerah penelitian dapat dibagi menjadi 2 (dua) satuan, yaitu bentuk asal fluvial dan
struktural. Terdapat 3 (tiga) satuan bentuk lahan, yaitu dataran aluvial (F1), perbukitan
struktural (S1), gawir sesar (S2). Pola pengaliran yang berkembang berupa pola aliran
parallel dan trellis.
Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 3 satuan batuan, dengan urutan dari
tua ke muda adalah satuan batuan batupasir Kebobutak yang berumur miosen awal
(N4 - N6), Satuan batuan batupasir tuffan Semilir yang berumur miosen awal – tengah
(N6 – N9), dan Satuan endapan aluvial yang berumur holosen. Struktur geologi yang
berkembang pada daerah penelitian adalah kekar dengan 4 pola arah tegasan dan sesar
dengan 3 pola arah yaitu pola arah baratlaut-tenggara, baratdaya-timurlaut, dan barat�timur.
Pola aliran sungai pada daerah penelitian dikontrol oleh jenis batuan (litologi),
struktur geologi pada batuan, dan beda ketinggian (topografi). Pola aliran air tanah di
daerah penelitian memiliki kedalaman berkisar 0 -20 meter, dan termasuk kedalam
kelas kedalaman air tanah dangkal. Faktor seperti struktur geologi sangat membantu
sebagai media air untuk meresap dan mengalir pada bawah permukaan. Aliran air
tanah pada daerah penelitian memiliki 2 arah aliran, yaitu aliran air tanah dari Selatan�Utara dan aliran air tanah dari Baratlauut-Tenggara. Sistem akuifer di daerah penelitian
berdasarkan komposisi akuifer dibagi menjadi 1 sistem akuifer, yaitu sistem akuifer
antarbutir, dimana sistem akuifer ini tersusun oleh satuan batuan batupasir kebobutak
berupa batupasir dan breksi, satuan batuan batupasir tuffan semilir berupa batupasir
tuffan dan tuff, dan satuan endapan aluvial.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Struktur geologi, Air tanah, Akuifer, Pola aliran
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 02 Mar 2022 06:58
Last Modified: 02 Mar 2022 06:58
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28576

Actions (login required)

View Item View Item