APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DAN PERMODELAN AIR PERMUKAAN HEC-RAS UNTUK PENGELOLAAN RISIKO BANJIR BANDANG DI KECAMATAN LARANTUKA KABUPATEN FLORES TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

JATI, VINANSIUS JIMMY (2020) APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DAN PERMODELAN AIR PERMUKAAN HEC-RAS UNTUK PENGELOLAAN RISIKO BANJIR BANDANG DI KECAMATAN LARANTUKA KABUPATEN FLORES TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1.Cover.pdf]
Preview
Text
1.Cover.pdf

Download (175kB) | Preview
[thumbnail of 2. Abstrak.pdf]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (185kB) | Preview
[thumbnail of 3. Halaman Pengesahan.pdf]
Preview
Text
3. Halaman Pengesahan.pdf

Download (266kB) | Preview
[thumbnail of Draft Tesis Vinansius Jimmy Jati.pdf] Text
Draft Tesis Vinansius Jimmy Jati.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)
[thumbnail of 4. Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
4. Daftar Isi.pdf

Download (190kB) | Preview

Abstract

Wilayah Kecamatan Larantuka merupakan pusat pemerintahan dan
ekonomi di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kecamatan
Larantuka merupakan wilayah dengan tingkat risiko banjir bandang yang tinggi.
Tercatat kejadian banjir bandang pada tahun 1979 telah mengakibatkan korban
meninggal dan hilang di atas 100 jiwa dan melumpuhkan sebagian besar Kota
Larantuka. Kejadian serupa terulang lagi pada tahun 2003 yang mengakibatkan 10
korban meninggal, dan kejadian banjir dengan intensitas yang lebih kecil, seperti
yang terjadi pada tahun 2011 dan 2013 yang merendam dan menghanyutkan
beberapa rumah. Penelitian Tentang Aplikasi Sistem Informasi Geografi Dan
Permodelan Air HEC-RAS Untuk Pengelolaan Risiko Banjir Bandang bertujuan
mengetahui zona ancaman banjir bandang, menguji keakuratan permodelan
limpasan aliran banjir, menghitung potensi terpapar, mengetahui karakter cuaca
(curah hujan) yang dapat memicu banjir bandang, serta membangun sistem
peringatan dini. Penelitian diawali dengan pengumpulan data primer dan sekunder
seperti kondisi sosial kelembagaan, kondisi morfologi, kondisi geologi, kondisi
iklim yang kemudian menghasilkan peta rawan longsor, kemudian dilakukan uji
simulasi dan validasi. Dari proses tersebut menghasilkan peta zona ancaman
banjir bandang, kemudian dilakukan perhitungan potensi terpapar dan
membangun sistem peringatan dini. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat
3 faktor utama yang mengakibatkan risiko tinggi banjir bandang di daerah
penelitian seperti: faktor hidrometeorologi yaitu pergerakan atau pertumbuhan
badai siklon tropis yang mengakibatkan curah hujan ekstrem, faktor fisik seperti
morfologi dan geologi yang mempengaruhi kestabilan lereng serta alur sungai
yang semakin menyempit atau menghilang ke arah hilir. Kemudian faktor
manusia seperti pembangunan pemukiman dan bangunan publik yang tidak
memperhatikan zona rawan bencana, kurangnya upaya pengurangan risiko
bencana banjir bandang oleh lembaga pemerintah daerah terkait.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography
G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 15 Feb 2022 07:28
Last Modified: 02 Dec 2024 04:08
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28386

Actions (login required)

View Item View Item