Amalia, Geby Reski (2021) IDENTIFIKASI JENIS KULIT WAJAH MENGGUNAKAN METODE GRAY LEVEL CO-OCCURRENCE MATRIX DAN ALGORTIMA NAÏVE BAYES. Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
Tugas Akhir Geby.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (31kB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (138kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (151kB) | Preview |
Preview |
Text
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING.pdf Download (466kB) | Preview |
![]() |
Text
Tugas Akhir Geby.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Wajah menjadi salah satu faktor untuk menunjukkan eksistensi diri. Menurut hasil
test yang dilakukan di Amerika menggambarkan bahwa 88% dari wanita yang berusia 18
tahun keatas berusaha mempercantik diri dengan menggunakan kosmetik dan mereka
merasa bahwa kosmetik tersebut akan membuat mereka lebih cantik dan percaya diri.
Permasalahan yang ada, banyak orang mengalami kesalahan dalam pembelian produk
kosmetik dikarenakan tidak sesuai dengan jenis kulitnya. Dari kesalahan tersebut
menyebabkan kulit wajah menjadi timbul jerawat, kemerahan, berkerut karena terlalu
kering, dan timbul flek hitam pada wajah.
Pada penelitian ini jenis kulit wajah dapat diidentifikasi melalui citra yang diperoleh
melalui mikroskop digital untuk membantu masyarakat dalam menentukan jenis kulit wajah
dan memperoleh produk kosmetik yang tepat sesuai jenis kulitnya menggunakan ekstraksi
ciri citra dengan metode gray level co-occurance matrix. Fitur yang digunakan adalah
contrast, korelasi, energi, homogenitas, dan entropi dengan jarak pixel 1 dan sudut 0°, 45°,
90°, dan 135° yang kemudian dilakukan normalisasi tiap fitur. Beberapa fitur tersebut akan
dijadikan masukkan pada algoritma naïve bayes untuk mengklasifikasi jenis kulit wajah.
Bagian kulit yang diambil yaitu kulit dagu, dahi, hidung, pipi kanan, dan pipi kiri. Keluaran
dari masing-masing bagian kulit ini yaitu kulit kering dan kulit berminyak. Dan
menghasilkan klasifikasi total yaitu kulit kering, kulit berminyak, dan kulit kombinasi.
Berdasarkan dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada masing-masing bagian
kulit dengan jumlah data 70 data dan perbandingan data training dan data uji 80 : 20 maka
diperoleh akurasi 92.86%, presisi 92.85%, dan recall 92.85% pada bagian dagu. Selanjutnya
bagian dahi dengan akurasi sebesar 100%, presisi 100%, dan recall 100%. Kemudian bagian
hidung dengan akurasi 85.7%, presisi 85.7%, dan recall 85.7%. Bagian pipi kiri dengan
akurasi 92.86%, presisi 92.85%, dan recall 92.85%. Bagian pipi kanan dengan akurasi
85.7%, presisi 85.7%, dan recall 85.7%. Maka didapatkan rata-rata akurasi dari lima bagian
wajah yaitu sebesar 91.34%, presisi sebesar 91.42%, dan recall sebesar 91.42%. Hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa metode gray level co-occurance matrix dan algoritma
naïve bayes dapat digunakan untuk mengklasifikasikan jenis kulit wajah dan dapat
membantu pemilihan produk yang tepat pada wajah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjek: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 14 Feb 2022 07:58 |
Last Modified: | 15 Feb 2022 07:07 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28372 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |