ANALISA PROBLEM LOSS CIRCULATION PADA PEMBORAN SUMUR “KWG-UA” BERDASARKAN PARAMETER GEOMEKANIKA DALAM RANGKA OPTIMALISASI PROGRAM PEMBORAN DI LAPANGAN “CEPU”

PURWITA, ULDA ARYATAMA (2021) ANALISA PROBLEM LOSS CIRCULATION PADA PEMBORAN SUMUR “KWG-UA” BERDASARKAN PARAMETER GEOMEKANIKA DALAM RANGKA OPTIMALISASI PROGRAM PEMBORAN DI LAPANGAN “CEPU”. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRACT.pdf]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (152kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (199kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (134kB) | Preview
[thumbnail of TESIS ULDA ARYATAMA PURWITA_213190022.pdf] Text
TESIS ULDA ARYATAMA PURWITA_213190022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (480kB) | Preview

Abstract

Pemboran eksploitasi Sumur “KWG UA” dengan kedalaman akhir 1800 mMD
mengalami problem loss circulation pada setiap trayek (26”, 17 ½”, 12 ¼” dan 8 ½”).
Permasalahan utama loss circulation yang terjadi meliputi total loss sampai dengan
kedalaman 65 m pada trayek 26” dengan kedalaman akhir 98 m, partial loss 1.4-1.8 bpm
sampai dengan kedalaman 486 mMD/472.54 mTVD pada trayek 17 ½” dengan
kedalaman akhir 606 mMD / 586.27 mTVD, partial loss pada kedalaman 609 – 890 mMD
pada trayek 12 ¼” dengan kedalaman akhir 1402 mMD, dan dinamis loss 3 BPM pada
kedalaman 1405 - 1500 mMD / 1477.67 mTVD pada trayek 8 ½” dengan kedalaman 1800
mMD/1777 mTVD (TD) yang mana perlu dilakukan analisa dan identifikasi dari
penyebab permasalahan utama loss circulation berdasarkan parameter geomekanika.
Langkah - langkah dalam melaksanakan analisa problem loss circulation
berdasarkan parameter geomekanika diantaranya, perhitungan rock mechanics untuk
mengetahui permasalahan loss circulation dengan menentukan sifat batuan brittleness
berupa nilai brittleness index dengan kriteria high brittle nilai index lebih dari 0.48,
medium brittle nilai index 0.32 – 0.47, less ductile nilai index 0.16 – 0.3, ductile nilai
index 0 – 0.15 dan menentukan sifat batuan frackability berupa nilai frackability index
dengan kriteria frackable nilai index lebih dari 0.55, not frackable nilai index kurang dari
0.55 serta menentukan ratio vertical stress dengan horizontal stress dengan kriteria nilai
diatas 1 berpotensi terjadinya loss circulation. Sedangkan dari parameter hidrolika dengan
menentukan perbandingan tekanan hidrodinamik dengan tekanan rekah, jika tekanan
hidrodinamik lebih besar daripada tekanan rekah akan menambah potensi terjadinya loss
baik total loss maupun partial loss pada zona yang memiliki nilai parameter rock
mechanics dengan kriteria berpotensi terjadinya permasalahan loss circulation
Berdasarkan perhitungan parameter rock mechanics dan perhitungan parameter
hidrolik, total loss terjadi pada trayek 12 ¼” interval kedalaman 655 m dengan kombinasi
parameter meliputi nilai brittleness index 0.539 (high brittle), fracability index 0.710
(frackable), Q (laju alir) pompa sebesar 815 gpm, tekanan pompa sebesar 2000 psi,
verticalstress Vs Horizontal Stress 1.21, tekanan hydrostatic sebesar 996.04 psi, tekanan
hidrodinamik 1658.73 psi, dan tekanan rekah sebesar 1646.90 psi. pada trayek 8 ½”
interval kedalaman 1776 m dengan kombinasi parameter meliputi nilai brittleness index
0.506 (high brittle), fracability index 0.633 (frackable), Q (laju alir) pompa sebesar 550
gpm, tekanan pompa sebesar 2400 psi, verticalstress Vs Horizontal Stress 1.24, tekanan
hydrostatic sebesar 4164.67 psi, tekanan hidrodinamik 4970 psi, dan tekanan rekah
sebesar 4559.43 psi. Total loss tersebut dilakukan penanggulangan dengan cara cement
plug. Sedangkan partial loss terjadi pada trayek 8 ½" interval kedalaman 1415 m, dengan
kombinasi parameter meliputi nilai brittleness index 0.587 (high brittle), fracability index
0.821 (frackable), Q (laju alir) pompa sebesar 550 psi, tekanan pompa sebesar 2400 psi,
verticalstress Vs Horizontal Stress 1.21, tekanan hydrostatic sebesar 2400 psi, tekanan
hidrodinamik 4317.28 psi, dan tekanan rekah sebesar 3704.86 psi. Total loss tersebut
dilakukan penanggulangan dengan cara penggunaan LCM berupa Fibroseal, Diaseal,
Kwikseal, fracseal, CaCO3 dan menurunkan SG / berat jenis lumpur pemboran

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 10 Feb 2022 07:10
Last Modified: 22 Nov 2024 08:25
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28301

Actions (login required)

View Item View Item