Biochar amandemen tanah dan mitigasi lingkungan

Herlambang, Susila and Yudhiantoro, Danang and Gomareuzzaman, Muamar and Lestari, Indriana (2021) Biochar amandemen tanah dan mitigasi lingkungan. 1, 1 (1). LPPM universitas pembangunan nasional veteran Yogyakarta, Yogyakarta Indonesia. ISBN 9786235539270

[img]
Preview
Text
BIOCHAR AMANDEMEN FIX OKTOBER EDITED.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Peningkatan populasi menimbulkan banyak perhatian terhadap ketahanan pangan secara global dan regional, terutama di negara-negara berkembang. Degradasi tanah, termasuk diantaranya erosi tanah, keasaman, ketidaksuburan, kontaminasi zat anorganik/organik, hilangnya karbon tanah organik, dan salinisasi membahayakan ketahanan pangan dan menyebabkan kesulitan ekonomi. Di lain sisi, penurunan ketersediaan lahan subur dan produktivitas pertanian akibat perubahan iklim mengancam jutaan orang melalui kemiskinan dan kekurangan gizi. Saat ini sebagian besar lahan yang tersedia merupakan lahan marjinal dengan tingkat kesuburan yang rendah. Akan tetapi, kondisi pertambahan populasi penduduk yang cenderung naik menuntut ketersediaan pangan dalam jumlah yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan teknologi yang hemat biaya untuk menciptakan kegiatan budidaya tanaman pangan yang mengubah keterbatasan menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan guna mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan pangan, mengurangi erosi tanah, mengurangi perubahan iklim, dan menjaga kualitas tanah. Pemanfaatan sumber bahan organik secara in situ merupakan upaya tepat dalam peningkatan dan pemulihan kualitas tanah yang relatif murah, seperti pengembalian sisa tanaman, penggunaan berbagai pembenah tanah organik berupa pupuk kandang, kompos, dan biomassa tanaman. Namun dosis yang digunakan masih tergolong cukup tinggi yaitu sekitar 7,5 ton per hektar pupuk kandang kotoran sapi pada tanah gambut (Herwadi, 1990) dan 10 per hektar jerami pada lahan ultison (Cahyani, 1996), sehingga dibutuhkan jumlah yang cukup besar dan seringkali sulit dalam pengadaannya. Lebih jauh, menurut Liu dan Wu (2004), dan Wihardjaka et al. (2011) penggunaan limbah ternak dan penambahan bahan organik sisa tanaman beresiko meningkatkan jumlah gas rumah kaca (GRK) berupa emisi gas metana (CH4) dan gas karbon dioksida (CO2) ke udara, karena masih memiliki nisbah C/N tinggi. Tentunya pengalihan dari bahan organik yang berkualitas rendah ke bahan organik yang berkualitas baik perlu dilakukan agar dapat meningkatkan kesuburan tanah tanpa meningkatkan emisi gas rumah kaca. Bahan organik kualitas tinggi yang terbukti dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah biochar. Biochar atau charcoal, atau disebut agri-char merupakan substansi arang kayu yang berpori, hasil sisa pembakaran tidak sempurna yang mengandung karbon tinggi. Bahan baku biochar didapatkan dari kayu, tempurung kelapa, sekam padi, atau bahan-bahan lain yang memiliki serat kayu. Sebagai pembenah tanah atau amandemen tanah, biochar dapat digunakan untuk mengikat air dan unsur hara, meningkatkan pH tanah, serta meningkatkan aktivitas biota di dalam tanah. Dalam upaya mitigasi lingkunan, biochar mampu mengurangi resiko perubahan iklim, karena biochar dapat meningkatkan serapan CH4 dan mengurangi mineralisasi bahan organik menjadi CO2, karena biochar tidak mengalami pelapukan lebih lanjut, sehingga cenderung stabil hingga puluhan tahun. Oleh karena itu perlu disusun suatu buku yang berisi pengetahuan yang menyeluruh mengenai biochar termasuk di dalamnya definisi, sejarah, fungsi dan kegunaan, teknik sintesis, bahan baku, sifat kimia dan fisika, tinjauan khusus penggunaan biochar dalam bidang pertanian, khususnya sebagai ameliorant dan zat yang mendukung mitigasi lingkungan, serta tantangan dan prospek masa depan biochar.

Item Type: Book
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Dr.Ir.MSi SUSILA HERLAMBANG
Date Deposited: 08 Feb 2022 02:28
Last Modified: 08 Feb 2022 02:31
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28259

Actions (login required)

View Item View Item