PENJADWALAN FLOW SHOP UNTUK MEMINIMASI MEAN TARDINESS DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEDATANGAN ORDER (Studi Kasus di CV Bonjor Jaya Utama, Ceper, Klaten)

Jenny, Dwi Ratna Villa (2021) PENJADWALAN FLOW SHOP UNTUK MEMINIMASI MEAN TARDINESS DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEDATANGAN ORDER (Studi Kasus di CV Bonjor Jaya Utama, Ceper, Klaten). Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img] Text
SKRIPSI FULLTEXT_122140083_DWI RATNA VILLA JENNY.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_122140083_DWI RATNA VILLA JENNY.pdf

Download (10kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER_122140083_DWI RATNA VILLA JENNY.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_122140083_DWI RATNA VILLA JENNY.pdf

Download (69kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN_122140083_DWI RATNA VILLA JENNY.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

CV Bonjor Jaya Utama merupakan perusahaan yang bergerak di industri pengecoran logam. Terletak di Sentra Industri Logam, Kurungbaru, Batur, Ceper, Klaten, Jawa Tengah. Produk yang dibuat oleh CV Bonjor Jaya Utama adalah produk yang berbahan baku Ferro Casting (FC), Ferro Casting Ductile (FCD) dan juga alumunium. CV Bonjor Jaya Utama menggunakan sistem Make to Order (MTO) dan memiliki aliran flowshop. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menjadwalan flowshop untuk meminimasi mean tardiness dengan mempertimbangkan kedatangan order. Penelitian ini menggunakan metode penjadwalan maju (forward scheduling) dengan menggunakan pendekatan aturan prioritas pengerjaan dan dispatching rule. Aturan prioritas pengerjaan akan dibagi menjadi dua yaitu prioritas nilai pesanan dan Earliest Due Date (EDD). Dispatching rule merupakan algoritma penjadwalan batch terdiri dari 4 sub algoritma, yaitu sub algoritma pengurutan order dan penentuan ukuran batch, sub algoritma kesiapan area molding dan permesinan, sub algoritma penentuan waktu tuang, dan penjadwalan ulang. Metode ini digunakan untuk memberikan usulan penjadwalan yang tepat untuk perusahaan sehingga hasil yang didapat akan lebih optimal dengan meminimasi mean tardiness. Berdasarkan hasil dari penelitian ini didapatkan data pesanan sebanyak 15 pesanan dengan waktu pesanan dan due date yang berbeda. Data yang didapat dengan menggunakan penjadwalan perusahaan didapat rata-rata keterlambatan penyelesaian order untuk 10 pesanan adalah 2,1 hari. Pada bulan Juni rata -rata keterlambatan adalah 2 hari dan untuk bulan Juli rata-rata keterlambatan adalah 2,2 hari. Data rata-rata keterlambatan yang didapat dari pengolahan data menggunakan penjadwalan dinamis dapat meminimasi bahkan menghilangkan keterlambatan produksi dengan rata-rata keterlambatan untuk bulan Juni dan Juli adalah 0 hari atau tidak ada keterlambatan. Penjadwalan usulan dapat memberikan pengaruh yang besar bagi perusahaan, sehingga performansi dalam penyelesaian order akan meningkat. Kata kunci : Make to Order, Dispatching Rule, Aturan Prioritas Pengerjaan, Mean Tardiness, Earliest Due Date (EDD), Flowshop.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Make to Order, Dispatching Rule, Aturan Prioritas Pengerjaan, Mean Tardiness, Earliest Due Date (EDD), Flowshop.
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 03 Feb 2022 04:28
Last Modified: 03 Feb 2022 04:28
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28183

Actions (login required)

View Item View Item