SADRANAN SEBAGAI BENTUK KOMUNIKASI SOSIAL DI DESA KARANGTURI, KECAMATAN GANTIWARNO, KABUPATEN KLATEN

WURYANSARI, HANUN (2011) SADRANAN SEBAGAI BENTUK KOMUNIKASI SOSIAL DI DESA KARANGTURI, KECAMATAN GANTIWARNO, KABUPATEN KLATEN. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (15kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Present research objective is to identify the form of social communication in Sadranan ceremony tradition. Research method that uses for collecting data are qualitative descriptive with interview, observation, documentation and study literature. Data are analyzed using validity techniqueas triangulated - source. Present research investigates pre - procession, performance and post - ceremonial of Sadranan. Values that presented in Sadranan ceremonial consist of kinship and mutual - help. The discussion is refers to Theory of Symbol by Susanne Langer, Cultural Theory by Ralph Linton, and Interaksionis me simbolis by George Herbert Mead.Conclusions that can be drawn are Sadranan ceremony, as a symbol has dual concept namely general concept as grave - pilgrimage and specific concept as thankfulness to God the One, welcoming Ramadhan, praying forgiveness for ancestor spirit, and maintaining social relation during Sadranan procession. Sadranan ceremony is one of communication element with urges people to meet and communicate. During these communication message such thankfulness to God, welcoming Ramadahan,main taining social relations, praying for ancestor spirit are performed at once. Sadranan ceremony as native costum remain performed till nowadays and develops which represent native custom particularly Karangturi village. It is also concluded that Sadranan ce remony has be through value modification which inserted with Islam principles ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk komunikasi sosial dalam tradisi upacara Sadranan melalui tahapan prosesi, simbol - simbol, dan nilai - nilai yang terka ndung dalam tradisi upacara Sadranan. Tradisi Sadranan ini merupakan sebuah fenomena budaya yang masih eksis sampai saat ini di tengah perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitat if dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis jalinan berupa tahapan reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan dengan teknik validitas data berup a triangulasi sumber. Hasil penelitian ini memaparkan pra - prosesi, waktu pelaksanaan, dan pasca prosesi upacara Sadranan. Nilai - nilai yang terkandung dalam tradisi upacara Sadranan meliputi nilai kekeluargaan dan nilai gotong royong. Pembahasan pada peneli tian ini merujuk pada Teori Simbol yang dikemukakan Susanne Langer, Teori Sosial dan Kultural oleh George Herbert Mead, dan Teori Budaya oleh Ralph Linton. Dapat disimpulkan bahwa upacara Sadranan sebagai sebuah simbol memiliki dua konsepsi yang terdiri da ri konsepsi umum sebagai sebuah ziarah kubur dan konsepsi khusus sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan YME, menyambut datangnya bulan Ramadhan, pemanjatan doa keselamatan bagi arwah para leluhur, serta menjaga tali silaturrahmi antar warga masyarakat Desa K arangturi. Upacara Sadranan sebagai bentuk komunikasi sosial digambarkan melalui interaksi sosial yang terjadi antar warga masyarakat selama rangkaian prosesi Sadranan berlangsung. Upacara Sadranan menjadi salah satu elemen komunikasi dimana upacara ini me rupakan ajang komunikasi yang melibatkan banyak orang atau publik. Dalam komunikasi inilah disampaikan pesan - pesan berupa ucapan rasa syukur kepada Tuhan YME, menyambut datangnya bulan Ramadhan, menjaga tali silaturrahmi, serta pemanjatan doa untuk leluhur yang semua itu diberikan dan diterima secara serempak. Upacara Sadranan sebagai sebuah budaya sampai saat ini masih bertahan dan mengalami perkembangan yang menunjukkan kebiasaan - kebiasaan yang dikembangkan oleh warga masyarakat Desa Karangturi. Penelitia n ini juga menyimpulkan bahwa tradisi upacara Sadranan telah mengalami pergeseran nilai kepercayaan kepada para leluhur kemudian kepercayaan kepada Tuhan YME dengan diisi nilai - nilai Islam.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: Muji Isambina
Date Deposited: 01 Jun 2016 06:48
Last Modified: 01 Jun 2016 06:48
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2808

Actions (login required)

View Item View Item