DESAIN KOMPOSISI KCl POLYMER POLYAMINE PADA TRAYEK 17.5” DENGAN SUHU 200ºF MENGGUNAKAN KONTAMINAN BENTONITE NON TREATMENT

DIWAN, RIGA KUSUMA (2022) DESAIN KOMPOSISI KCl POLYMER POLYAMINE PADA TRAYEK 17.5” DENGAN SUHU 200ºF MENGGUNAKAN KONTAMINAN BENTONITE NON TREATMENT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

Preview	Text Daftar Pustaka.pdf Download (9kB) | Preview
Preview	Text Abstrak_.pdf Download (75kB) | Preview
Preview	Text Cover_.pdf Download (129kB) | Preview
Preview	Text Daftar Isi_.pdf Download (23kB) | Preview
Preview	Text Lembar Pengesahan.pdf Download (165kB) | Preview
	Text Kripsi-Fulltext.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB)

Abstract

vi
RINGKASAN
Pada saat operasi pemboran sumur, lumpur pemboran merupakan salah
satu komponen yang sangat penting. Perencanaan lumpur pemboran yang tepat
dan seusai dengan kondisi formasi dan litologi batuan yang ditembus sangat
diperlukan untuk tercapainya keberhasilan operasi pemboran, sesuai dengan target
yang telah ditentukan dan juga dengan mempertimbangkan segala aspek
keekonomian. Namun jika lumpur pemboran tidak sesuai dengan perencanaan
awal atau tidak sesuai dengan mud properties yang diharapkan akan menyebabkan
problem. Salah satu batuan yang sering menyebabkan problem pemboran adalah
lapisan batuan shale yang didominasi mineral clay. Jika terjadi kontak dengan
lumpur pemboran maka besar kemungkinan akan terjadi swelling dikarenakan
mineral clay sangat reaktif terhadap air.
Penelitian ini dilakukan untuk menghindari problem-problem saat
pemboran sumur, maka dari itu dilakukan desain formulasi KCl Polymer
Polyamine untuk mengatasi formasi dengan litologi penyusunnya adalah batuan
shale yang berselingan dengan batupasir dan serpih gampingan. Diduga formasi
yang akan ditembus ini dalah Formasi Cisubuh yang terletak di cekungan Jawa
Barat Utara. Pada trayek 17,5” yang mempunyai komposisi mineral yang
mendominasi adalah mineral smectite. Batasan mud properties pada ketentuan
nilai specific gravity sebesar 1,30 ± 0,01 yang dimana dari batasan nilai tersebut
dapat dipilih kontaminan Bentonite Non Treatment sebesar 35 pound/barrel.
Alasannya digunakan kontaminan Bentonite Non Treatment sebagai sebagai
kontaminan native clay berdasarkan standar API 13A-10.1.1 dimana komposisi
mineral yang mendominasi adalah mineral smectite. Sehingga setelah mengetahui
penggunaan kontaminan Bentonite Non Treatment sebesar 35 pound/barrel kita
dapat mengasumsikan lumpur yang di desain akan digunakan pada trayek 17,5”
dan suhu 200ºF.
Hasil pengujian dan perhitungan dari desain formulasi KCl Polymer
Polyamine ini menghasilkan 1 buah komposisi lumpur yang efektif, ditunjukan
pada Lumpur 3 karena nilainya sesuai dengan Mud Properties yang diharapkan
oleh pihak Pertamina. Untuk Lumpur 1 sebelum terkontaminasi Bentonite Non
Treatment didapatkan nilai Fluid Loss sebesar 6,5 ml dan pH sebesar 9 saja yang
tidak sesuai dengan spesifikasi formulasi. Kemudian untuk kondisi Lumpur 1
setelah terkontaminasi Bentonite Non Treatment didapatkan nilai Gel Strength 10
min sebesar 14 lb/100ft2, Fluid Loss sebesar 6,2 ml dan pH sebesar 9 saja yang
tidak sesuai. Untuk Lumpur 2 sebelum terkontaminasi Bentonite Non Treatment
didapatkan nilai Yield Point sebesar 40 lb/100ft2 dan Gel Strength 10 min sebesar
14 lb/100ft2 saja yang tidak sesuai dengan spesifikasi formulasi. Kemudian untuk
kondisi Lumpur 2 setelah terkontaminasi Bentonite Non Treatment didapatkan
nilai Yield Point sebesar 51 lb/100ft2, LSYP sebesar 14 lb/100ft2, Gel Strength 10
sec sebesar 17 lb/100ft2 dan Gel Strength 10 min sebesar 21 lb/100ft2 saja yang
tidak sesuai.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	DESAIN KOMPOSISI KCl POLYMER POLYAMINE
Subjects:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	28 Jan 2022 07:07
Last Modified:	28 Nov 2022 07:58
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28051

Actions (login required)

View Item