RAMADHAN, FIKY EKA (2021) PERHITUNGAN PENENTUAN DENSITAS PERFORASI PADA SUMUR “FI” LAPANGAN “KY”. Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
1 Skripsi Full_Fiky Eka Ramadhan_113160006.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Preview |
Text
2 Abstrak Skripsi_Fiky Eka Ramadhan_113160006.pdf Download (291kB) | Preview |
Preview |
Text
3 Cover Skripsi_Fiky Eka Ramadhan_113160006.pdf Download (314kB) | Preview |
Preview |
Text
4 Lembar Pengesahan_Fiky Eka Ramadhan_113160006.pdf Download (172kB) | Preview |
Abstract
Sumur FI akan dilakukan well completion dengan metode perforation
casing completion. Sumur FI memiliki sementasi batuan yang tergolong tipis,
sehingga memungkinkan untuk terjadinya keruntuhan formasi karena batuan
tersebut kurang kompak. Untuk mencegah masalah tersebut, Sumur FI dilakukan
perforated casing completion. Selain itu Sumur FI memiliki kandungan air yang
cukup tinggi, yang berpotensi menimbulkan problem terproduksinya air secara
berlebihan. Oleh karena itu juga sumur perlu dilakukan perforated casing
completion supaya dapat mengatur jumlah air yang dapat terproduksikan lebih
sedikit dengan mengatur panjang interval perforasi. Untuk metode perforasi ini,
besar dari densitas perforasi dapat mempengaruhi terhadap besar laju produksi
akibat dilakukannya perforasi pada Sumur FI. Sehingga perlu dilakukannya
perhitungan untuk menentukan densitas perforasi untuk menghasilkan laju produksi
yang mendekati ketika laju produksi pada saat sumur open hole yang dapat
berproduksi sebesar 950 BFPD pada Pwf sebesar 1360 psia dan didapatkan besar
Productivity Index (PI) sebesar 3,95 BPD/psi.
Persamaan yang digunakan untuk menentukan interval perforasi yang dapat
menghasilkan laju produksi optimum yaitu dengan menggunakan persamaan laju
kritis bebas water coning dari Chierici dan Hoyland-Papatzacos-Skjaeveland. Dari
hasil yang didapatkan menggunakan kedua metode tersebut, kemudian plot ke
dalam grafik dan didapatkan perpotongan antara kedua grafik tersebut. Titik
perpotongan yang dihasilkan pada kurva antara Qocw metode Chierici dengan
metode Hoyland-Papatzacos-Skjaeveland tersebut, didapatkan laju produksi yang
optimum sebesar 24 BOPD dengan interval perforasi sebesar 29 ft. Setelah itu
menentukan besar densitas perforasi yang akan digunakan dengan menghitung
besarnya kehilangan tekanan atau pressure drop akibat perforasi dengan
menggunakan persamaan Jones, Blount, dan Glaze. Dengan mengasumsikan
densitas perforasi yang berbeda akan dapat diketahui berapa laju alir yang
dihasilkan pada besaran densitas perforasi. Untuk menghitung laju produksi
optimum dari suatu sumur menggunakan analisa nodal.
Dari berbagai besar densitas perforasi yang diperhitungkan, dipilih densitas
perforasi sebesar 12 SPF karena menghasilkan laju produksi yang tertinggi yaitu
sebesar 820 BFPD dengan ∆Pperfo sebesar 60 psia. Pada 12 SPF juga penurunan
PI menunjukan hasil yang terkecil, yaitu sebesar 87 %. Untuk pola perforasi yang
digunakan adalah 90˚ dengan perlubangan yang dilakukan pada dua bidang
horizontal (staggered pattern) karena dapat menghasilkan productivity ratio yang
tinggi. Sedangkan kondisi perforasi yang digunakan adalah perforasi underbalance
karena dapat menghasilkan clean up yang efektif untuk membersihkan dan
mengangkat hasil serpihan formasi akibat perforasi supaya tidak menyumbat aliran
fluida produksi dari formasi menuju ke dalam sumur.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 28 Jan 2022 06:02 |
Last Modified: | 28 Jan 2022 06:02 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28008 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |