ZULIYA, AFDHIL SALIM (2012) EVALUASI KINERJA ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUTUNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PENAMBANGAN BIJIH TIMAH DI OPEN PIT PEMALI PT. TIMAH (Persero) Tbk KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
1. COVER.pdf Download (42kB) | Preview |
Preview |
Text
3. RINGKASAN.pdf Download (10kB) | Preview |
Preview |
Text
4. ABSTRACT.pdf Download (9kB) | Preview |
Preview |
Text
6. DAFTAR ISI.pdf Download (22kB) | Preview |
Text
SKRIPSI AFDHIL SALIM ZULIYA.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
PT. Timah (Persero) Tbk terletak di Desa Pemali, Kecamatan Pemali,
Kabupaten Bangka Induk, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sistem
penambangan yang diterapkan adalah sistem tambang terbuka dengan metode
open pit yang dilakukan dengan cara mekanis yaitu kombinasi kerja antara alat
muat dan alat angkut.
Kegiatan pemuatan dan pengangkutan bijih timah di PT. Timah (Persero)
Tbk dilakukan dengan menggunakan alat muat Excavator Backhoe Komatsu
PC 300 LC-8 sebanyak 1 (satu) unit dengan kapasitas bucket 2,3 m
dan alat
angkut Articulated Dump Truck Terex TA 400 sebanyak 5 (lima) unit dengan
kapasitas bak 22,3 m
3
.
Target produksi bijih timah yang ditetapkan oleh PT. Timah (Persero) Tbk
yaitu sebesar 160.000 m
3
/bulan. Saat ini besarnya produksi alat muat di lapangan
yaitu 157.288 m
3
/bulan dan besarnya produksi alat angkut yaitu 110.890
m
3
/bulan. Produksi kedua alat mekanis tersebut belum memenuhi target, oleh
karena itu perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan produksi. Upaya yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi adalah dengan meningkatkan
waktu kerja efektif yaitu dengan cara mengurangi waktu hambatan – hambatan
yang dapat dihindari yang telah terjadi dalam kegiatan pemuatan dan
pengangkutan. Setelah dilakukan perbaikan terhadap waktu kerja efektif, efisiensi
kerja untuk alat muat meningkat dari 77,85 % menjadi 80,18 %, dan untuk alat
angkut meningkat dari 77,70 % menjadi 80,51 %. Dengan meningkatnya efisiensi
kerja alat muat dan alat angkut maka jumlah produksi juga meningkat, jumlah
produksi alat muat meningkat menjadi 161.995 m
3
/bulan dan alat angkut 114.900
m
3
/bulan.
Penambahan jumlah alat angkut dari 5 (lima) unit menjadi 7 (tujuh) unit
membuat kemampuan produksi alat angkut meningkat menjadi 163.737 m
/bulan.
Nilai faktor keserasian kerja ( match factor ) alat muat dan alat angkut mengalami
perubahan setelah dilakukan penambahan jumlah alat angkut yaitu dari 0,71
menjadi 0,98 sehingga waktu tunggu alat muat yang sebelumnya sebesar 0,84
menit berubah menjadi sebesar 0,023 menit. Dengan adanya upaya – upaya yang
dilakukan tersebut maka target produksi bijih timah sebesar 160.000 m
/bulan
dapat tercapai.
3
3
3
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 01 Jun 2016 04:32 |
Last Modified: | 19 Dec 2022 04:39 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2788 |
Actions (login required)
View Item |