DESAIN FORMULASI LUMPUR KCl POLYMER POLYAMINE PADA TRAYEK 8,5” DENGAN KONTAMINAN 20 PPB BENTONITE NT

ARYADI, ARI (2022) DESAIN FORMULASI LUMPUR KCl POLYMER POLYAMINE PADA TRAYEK 8,5” DENGAN KONTAMINAN 20 PPB BENTONITE NT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

Preview	Text 2. ABSTRAK.pdf Download (64kB) | Preview
Preview	Text 3. Cover.pdf Download (124kB) | Preview
Preview	Text 5. Daftar isi.pdf Download (18kB) | Preview
Preview	Text 6. Daftar Pustaka.pdf Download (66kB) | Preview
Preview	Text 4. lembar pengesahan.pdf Download (233kB) | Preview
	Text 1.-Skripsi-full-Ari-Aryadi-113140128.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Dalam melakukan perencanaan lumpur pemboran harus sesuai dengan
kondisi dan karakteristik formasi batuan yang ditembus, agar tercapai keberhasilan
operasi pemboran yang efisien, aman dan cepat. Hal ini akan berpengaruh tehadap
biaya pemboran. Ketika pemboran menembus batuan lempung dengan mineral clay
yang reaktif terhadap air akan menyebabkan problem shale yang dapat
menghambat operasi pemboran.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan desain formulasi lumpur KCl
polymer polyamine pada trayek 8,5” yang sesuai dengan spesifikasi sifat fisik dan
sifat kimia yang diharapkan sehingga dapat mencegah terjadinya problem shale.
KCl berfungsi sebagai shale inhibitor utama dan polyamine berfungsi sebagai shale
inhibitor sekunder. Polyamine sebagai shale inhibitor sekunder bertujuan untuk
membantu memaksimalkan kinerja KCl untuk dapat meminimalkan terjadinya
hidrasi shale oleh air. Bentonite Non Treatment digunakan dalam pengujian sebagai
kontaminan native clay sesuai spesifikasi API 13A-10.1.1, dengan komposisi
utamanya adalah mineral smectite yang dikeringkan dan digerus tapi tidak
ditreatmen secara kimia.
Pengujian desain formulasi lumpur KCl polymer polyamine didapatkan
lumpur 3 yang memenuhi spesifikasi sifat fisik dan sifat kimia yang diharapkan.
Pengujian lumpur 1 tanpa bentonite NT didapatkan besar LSYP 14 lb/100 ft2
melebihi spesifikasi 9-13 lb/100 ft2, Yield point 42 lb/100 ft2 melebihi spesifikasi
28-35 lb/100 ft2 dan API fluid loss sebesar 5,4 cc/30 min melebihi spesifikasi API
fluid loss ≤ 5 cc/30 min. Pada lumpur 1 dengan bentonite NT didapatkan besar
LSYP 15 lb/100 ft2 melebihi spesifikasi 10-14 lb/100 ft2, Yield point 47 lb/100 ft2
melebihi standar 33-40 lb/100 ft2 dan API fluid loss 5,8 cc/30 min melebihi
spesifikasi API fluid loss ≤ 5 cc/30 min. Pada lumpur 2 dilakukan desain ulang
dengan mengurangi konsentrasi XCD polymer dari 0,5 gr/350 ml menjadi 0,33
gr/350 ml yang berpengaruh pada rheology lumpur yaitu turunnya LSYP dan yield
point sesuai dengan spesifikasi. Pada lumpur 2 tanpa penambahan bentonite NT
didapatkan LSYP 9 lb/100 ft2 dan yield point 31 lb/100 ft2. Lumpur 2 dengan
penambahan bentonite NT didapatkan LSYP 10 lb/100 ft2 dan yield point 36 lb/100
ft2. Akan tetapi nilai API fluid loss belum mengalami perubahan. Lumpur 2 tanpa
penambahan bentonite NT didapatkan API fluid loss sebesar 5,4 cc/30 min dan pada
lumpur 2 dengan penambahan bentonite NT didapatkan API fluid loss sebesar 5,8
cc/30 min yang belum sesuai spesifikasi API fluid loss ≤ 5 cc/30. Pada lumpur 3
dilakukan penmbahan konsentrasi PAC-LV yang berfungsi sebagai fluid loss
control agent dari 0,2 gr/350 ml menjadi 0,31 gr/350 ml yang berpengaruh pada
turunnya angka API fluid loss pada lumpur 3. Lumpur 3 tanpa penambahan
bentonite NT didapatkan API fluid loss 4,6 cc/30 min dan lumpur 3 dengan
penambahan bentonite NT didapatkan angka 4,8 cc/30 min. Sesuai dengan
spesifikasi yang diharapkan yaitu API fluid loss ≤ 5 cc/30 min.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	mendapatkan desain formulasi lumpur KCl
Subjects:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	19 Jan 2022 05:27
Last Modified:	14 Sep 2022 04:54
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/27825

Actions (login required)

View Item