Aprilya, Arlita (2012) DAMPAK LINGKUNGAN FISIK DARI KEGIATAN PENAMBANGAN MANGAN OLEH CV. USAHA ALAM MANDIRI TERHADAP KAWASAN DI SEKITAR PENAMBANGAN DESA CANDIRENGGO KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Intisari_-_Abstract.pdf Download (93kB) | Preview |
Abstract
Penambangan mangan yang dilakukan oleh CV. Usaha Alam Mandiri di
Desa Candirenggo Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah,
berada di kawasan karst Gombong Selatan dan telah mendapatkan izin resmi dari
Dinas Pertambangan Kabupaten Kebumen berupa Surat Izin Usaha Pertambangan
Eksplorasi dan Surat Izin Usaha Operasi-Produksi. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan batas wilayah izin usaha pertambangan eksplorasi dan batas wilayah
izin usaha operasi-produksi dari pertambangan mangan tersebut terhadap kawasan
karst kelas I, dan dampak lingkungan fisik yang ditimbulkan oleh kegiatan
penambangan tersebut terhadap kawasan di sekitarnya.
Metode yang dilakukan dalam kegiatan penelitian ini adalah metode survey,
meliputi pengamatan, pengukuran, serta pencatatan data di lapangan dari bebrapa
parameter yang berkaitan dengan penelitian; pemetaan batas wilayah izin usaha
eksplorasi dan batas izin usaha operasi-produksi dari penambangan mangan dengan
kawasan karst kelas I; serta analisis tingkat kerusakan lahan dengan pengharkatan
(scoring).
Hasil pemetaan menunjukkan bahwa wilayah izin usaha pertambangan
eksplorasi termasuk ke dalam kawasan karst kelas I yang di dalamnya tidak
diperbolehkan adanya kegiatan penambangan. Selain itu, kegiatan penambangan
yang telah selesai menyebabkan kerusakan lahan yang meliputi ketinggian dinding
galian mencapai 8 m dan 14,2 m yang melebihi batas toleransi keamanan lingkungan
sekitarnya yaitu 3 m; kemiringan dinding tebing galian hingga 65% yang melampaui
batas toleransi keamanan lingkungan yaitu 50%; serta kegiatan reklamasi yang
belum berjalan hingga jangka waktu lebih dari 6 bulan meninggalkan lahan bekas
galian dalam kondisi terbuka di kawasan karst seluas 357,956 m2 atau sekitar 0,036
ha pada kawasan karst kelas I. Ketiga parameter kerusakan lahan tersebut memiliki
harkat 3, termasuk ke dalam kelas “rusak”. Parameter pengelolaan tanah pucuk yang
kurang optimal dengan tinggi timbunan lebih dari 1 m memiliki harkat 2 dengan
kelas “sedang”, dan hasil analisa dari beberapa parameter lain diantaranya luas
pembukaan lahan terhadap luas ijin pertambangan yaitu seluas 0,8% (<25%); batas
jarak tepi galian terhadap batas ijin pertambangan yaitu 166,022 m (>5m); batas
kedalaman galian terhadap muka airtanah yaitu 3,3 m (>1 m); serta kondisi jalan
yang tidak berlubang & bergelombang (baik), memiliki harkat 1, termasuk ke dalam
kelas “baik”. Hasil analisis tingkat kerusakan lahan tersebut menunjukkan angka 15
dan termasuk ke dalam kelas kerusakan 2 (13,4 – 18,7), dengan tingkat kerusakan
sedang.
Kata kunci: penambangan, dampak lingkungan, karst
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 01 Jun 2016 04:04 |
Last Modified: | 01 Jun 2016 04:04 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2780 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |