GEOLOGI DAN KENDALI SIFAT FISIK - MEKANIK TANAH TERHADAP POTENSI BENCANA GERAKAN TANAH DAERAH TANJUNGANOM, KECAMATAN SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH

Ferdian Nuur, Muhammad and Purwanto, Purwanto and Raharjo, Sugeng (2015) GEOLOGI DAN KENDALI SIFAT FISIK - MEKANIK TANAH TERHADAP POTENSI BENCANA GERAKAN TANAH DAERAH TANJUNGANOM, KECAMATAN SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH. Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA, 2 (2). pp. 51-67. ISSN 2356-024X

[thumbnail of Jurnal Pangea Vol. 2, No. 2, Desember 2015.pdf]
Preview
Text
Jurnal Pangea Vol. 2, No. 2, Desember 2015.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

SARI - Daerah penelitian secara administratif terletak di daerah Desa Tanjunganom, Kecamatan Salaman, Kabupaten
Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Zona UTM (Universal Transverse Mercator) termasuk pada zona 49M pada koordinat
400000mE-405000mE dan 9163000mN–9168000mN. Luas daerah telitian 5 km x 5 km atau 25 m2
dengan skala peta
1:15.000. Pola pengaliran berupa subdendritik.satuan geomorfik daerah penelitian adalah Satuan Perbukitan Vulkanik
Berlereng Curam (V1), Satuan Perbukitan Vulkanik Berlereng Miring (V2), Satuan Dataran Aluvial (F1), dan Tubuh
Sungai (F2). Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan batuan tidak resmi. Urutan dari tua ke muda
sebagai berikut: Satuan breksi monomik Kaligesing (Oligosen Akhir – Miosen Awal), satuan breksi laharik Sumbing Tua
(Kuarter), satuan breksi piroklastik Sumbing Muda (Kuarter) dan satuan endapan aluvial (Holosen). Lingkungan
pengendapan daerah telitian merupakan lingkungan darat dengan fasies vulkanik medial. Struktur geologi yang ditemukan
pada daerah telitian berupa sesar mendatar kanan naik sempu dan nama reverseright slip fault yang berpola utara –
selatan, dan kekar gerus berpasangan Kranjang Lor dengan arah tegasan utama barat daya – timur laut. Lingkungan
pengendapan daerah telitian merupakan lingkungan darat dengan fasies vulkanik medial.
Hasil analisis kestabilan lereng pada lereng 1 Kranjang Lor diperoleh hasil kondisi lereng labil dengan FK 0,315 pada
lereng bagian atas, kondisi lereng kritis dengan FK 1,083 pada lereng bagian tengah, dan kondisi lereng labil dengan FK
0,742 pada lereng bagian bawah.Padalereng 2 Klimbangan diperoleh hasil kondisi lereng labil dengan nilai FK 1,007.
lereng 3 Planden diperoleh hasil kondisi lereng labil dengan FK1,03, lereng 4 Dukuh Lor diperoleh hasil kondisi lereng
labil dengan FK1,034, lereng 5 Manggoran diperoleh hasil kondisi lereng labil dengan FK1,008, dan lereng 6 Sempu
diperoleh hasil kondisi lereng kritis dengan FK1,21.
Kata-kata kunci: kestabilan lereng, gerakan tanah.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Kata-kata kunci: kestabilan lereng, gerakan tanah.
Subjek: Q Science > QE Geology
Depositing User: Dr..Ir. MT Sugeng Raharjo
Date Deposited: 24 Feb 2022 07:29
Last Modified: 24 Feb 2022 07:29
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/27412

Actions (login required)

View Item View Item