ANALISIS SENSITIVITAS NILAI GEOLOGICAL STRENGTH INDEX (GSI) TERHADAP FAKTOR KEAMANAN (FK) RANCANGAN LERENG PENAMBANGAN PRASTUDI KELAYAKAN KUARI ANDESIT DI KABUPATEN KULONPROGO

SUJARMIKO, PONCO (2021) ANALISIS SENSITIVITAS NILAI GEOLOGICAL STRENGTH INDEX (GSI) TERHADAP FAKTOR KEAMANAN (FK) RANCANGAN LERENG PENAMBANGAN PRASTUDI KELAYAKAN KUARI ANDESIT DI KABUPATEN KULONPROGO. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2. Abstrak.pdf]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (193kB) | Preview
[thumbnail of 3. Cover.pdf]
Preview
Text
3. Cover.pdf

Download (219kB) | Preview
[thumbnail of 5. Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (191kB) | Preview
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
6. Daftar Pustaka.pdf

Download (203kB) | Preview
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf

Download (227kB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI-FULL.pdf] Text
SKRIPSI-FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

v
RINGKASAN
Penggunaan GSI umum digunakan oleh geologis agar mampu mendiskripsikan
struktur massa batuan dan bidang diskontinuitas dengan baik. Namun, tidak semua
yg menggunakan GSI didasari dengan pengetahuan geologi yang baik, sehingga
interpretasi dapat menjadi kurang sesuai dengan kondisi di lapangan dan
mempengaruhi kestabilan lereng. Variasi nilai GSI sebagai dasar nilai masukan
berpengaruh terhadap nilai faktor keamanan lereng penambangan Sementara
klasifikasi massa batuan tersebut penting digunakan dalam penentuan geometri
rancangan penambangan yang aman. Ketidakpastian massa batuan dan
pengambilan data di lapangan yang bersifat subjektif menyebabkan tingkat
keyakinan rendah pembuatan rancangan penambangan. Maka dari itu perlu
dilakukan analisis sensitivitas untuk meningkatkan keyakinan terhadap rancangan.
Berdasarkan hasil simulasi ditemukan bahwa faktor kegempaan lebih berpengaruh
dibandingkan dengan faktor kejenuhan. Tingkat pengaruh faktor kegempaan
menurunkan Faktor Keamanan sebesar -8,57% dibandingkan dengan faktor
kejenuhan yang sebesar 2,98%. Ketika kedua faktor digabungkan dapat dilihat
pengaruh faktor eksternal semakin meningkat seiring dengan tegaknya lereng.
Berdasarkan hasil simulasi ditemukan bahwa terdapat perbedaan nilai FK rata-rata
GSI lebih besar 23,67 dibandingkan dengan RMR. Perbedaan ini semakin kontras
ketika sudut kemiringan lereng semakin landai. Penggunaan GSI sebagai satusatunya metode empiris dalam penentuan kekuatan massa batuan dapat
memberikan nilai yang terlalu optimis. Maka dari itu pada tahap awal disarankan
penggunaan GSI dilakukan bersamaan dengan RMR atau sistem klasifikasi yang
lain sehingga terdapat nilai pembanding dalam penentuan kekuatan massa batuan
sebelum studi geoteknik lebih lanjut yang melibatkan pengujian laboratorium pada
massa batuan.
Desain geometri lereng keseluruhan untuk rencana penambangan kuari andesit PT
Jago Jaya Cemerlang dapat dapat dibuat dengan tinggi 105 meter dan sudut
kemiringan lereng sebesar 60o dengan perhitungan Perhitungan faktor keamanan
berdasarkan analisis kelongsoran baji menunjukkan potensi longsoran pada
pertemuan 2 bidang diskontinuitas yaitu bidang A pada kedudukan N 117o E/72o
dan bidang B pada kedudukan N 234o E/55o dengan nilai FK 6,458. Geometri ini
berdasarkan Stacey(2009) masih masuk dalam batas aman FK ≥ 1,5.
Berdasarkan percobaan sensitivitas menunjukkan bahwa perubahan nilai GSI lebih
berpengaruh terhadap nilai c dibandingkan nilai ϕ. Perubahan nilai GSI pada
rancangan menunjukkan bahwa terjadi selisih nilai FK sebesar 12,79 % antara
sensitivitas +20% dan -20%.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: struktur massa batuan dan bidang diskontinuitas dengan baik.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 20 Dec 2021 04:10
Last Modified: 01 Nov 2022 03:12
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/27380

Actions (login required)

View Item View Item