TAHITU, FEBE MARYONA (2012) PERBEDAAN KEBIJAKAN PERTAHANAN PARTAI BURUH AUSTRALIA ERA PEMERINTAHAN HAWKE- KEATING DAN KEVIN RUDD. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
ABSTRAK .pdf Download (44kB) | Preview |
|
|
Text
cover.pdf Download (41kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (37kB) | Preview |
|
|
Text
Resume .pdf Download (60kB) | Preview |
Abstract
1 ABSTRAK Pasca PD II Australia mencari sandaran negara besar pengganti Inggris dalam politik pertahanannya. Di dalam Defence White Paper 2009 era Kevin Rudd, Australia menyatakan bahwa kebijakan pertahanan yang baru salah satunya adalah Self-Reliance yang intinya adalah kebijakan yang mengarah pada pertahanan keda ulatan dengan berdasarkan prinsip kemandirian. Defence White Paper 2009 ini sangat berbeda dari kebijakan pertahanan Partai Buruh sebelumnya era Pemerintahan Hawke-Keating. Dalam hal ini, arah kebijakan dalam Defence White Paper 1987 dan Defending Australia 1994 adalah memprioritaskan aliansi dengan Amerika Serikat. Berikut merupakan gambaran umum perbedaan yang diukur dari beberapa indi kator, antara lain : No. Indikator Defence white paper 1987 Defending Australia 1994 Defence White Paper 2009 1 Konsep Forward Defence Forward defence Self-Reliance 2 Strategi Strategy in depth Strategy in depth Self-Reliance 3 Sikap terhadap aliansi Mendukung aliansi Mendukung aliansi Tidak mendukung (kemandirian) 4 Ancaman konvensional konvensional non konvensional 5 Kepentingan strategis Ancaman konvensional dan Wilayah teritori australia Ancaman konvensional dan Wilayah teritori australia Isu keamanan non konvensional dan kawasan asia pasifik 2 Dilihat dari beberapa indikator yang telah dipaparkan di atas, seperti substansi, tujuan , strategi, ancaman, fondas i atau dasar keinginan, konsep, sikap terhadap aliansi, se rta kepentingan strategis. Maka Defence White Paper 1987 , 1994 dengan Defence White Paper 2009 jelas tampak berbeda. Dalam hal perumusan kebijakan pertahanan, terdapat berbagai pilihan-pilihan utama yang selalu menjadi fokus perhatian dari setiap pemimpin Australia. Pertama, apakah Australia harus terus bergantung pada perlindungan negara-negara be sar seperti Amerika Serikat dan Inggris, yang dinilai dapat memberikan jaminan keamanan bagi Australia. Kedua yaitu apakah Australia perlu me mbangun sistem pertahanan yang mandiri sehingga diharapkan dapat lebih aktif dalam upaya serta inisiatif di forum internasional. Ketiga yaitu apakah Australia harus bertarung diluar negeri yang berkaitan dengan konsep Forward Defence atau Australia harus berperang didalam nege ri yang sesuai dengan konsep Continental Defenc e . Sejak Perang Dunia II, setelah “ter lepas” dari Inggris. Pandangan strategis dan perencanaa n pertahanan Australia dibentuk atas perubahan lingkungan internasional serta dist ribusi kekuatan global, khususnya keunggulan strategis Amerika Serikat. Amerika Serikat telah memainkan peran stabilitator di seluruh dunia da n khususnya di kawasan Asia-Pasifik. Hubungan pertahanan Australia dan Am erika Serikat yang sudah terjalin lama dan berlangsung harmonis, ha l ini memberikan dampak bagi kebijakan pertahanan Australia. Ar tinya bahwa Amerika Serikat selalu
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) |
Depositing User: | Muji Isambina |
Date Deposited: | 30 May 2016 07:58 |
Last Modified: | 30 May 2016 07:58 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2731 |
Actions (login required)
View Item |