Silalahi, Lady Uli Margharet (2021) PENGELOLAAN DAERAH IMBUHAN DAN MATA AIR SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH DI SEBAGIAN DESA PAKEM, KECAMATAN GEBANG, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH. Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Abstrak (1).pdf Download (19kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi (1).pdf Download (89kB) | Preview |
Preview |
Text
Halaman Pengesahan (1).pdf Download (192kB) | Preview |
![]() |
Text
Draft Skripsi Lady Uli M. S (114160060)._.pdf Restricted to Repository staff only Download (14MB) |
Preview |
Text
Halaman Skripsi (6).pdf Download (94kB) | Preview |
Preview |
Text
Halaman Skripsi.pdf Download (94kB) | Preview |
Preview |
Text
Abstrak (1).pdf Download (19kB) | Preview |
Abstract
Desa Pakem, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, terletak pada
ketinggian 73 mdpl dengan jumlah penduduk 400 jiwa. Satu-satunya sumber air
potensial di desa tersebut adalah mata air. Kebutuhan air untuk kehidupan sangat vital
peranannya, semakin banyak jumlah penduduk maka akan berbanding lurus dengan
kebutuhan airnya, namun ketersediaan air terbatas jumlahnya. Bagian hulu dari daerah
imbuhan terdiri dari penggunaanlahan pemukiman, hal tersebut kurang baik untuk
keberlangsungan mata air. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis
karakteristik mata air dan kondisi daerah imbuhan, potensi ( kualitas dan kuantitas )
mata air, dan merencanakan arahan pengelolaan yang sesuai pada daerah tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey dan pemetaan
untuk mengetahui karakteristik mata air, metode analisis untuk menentukan batas
daerah imbuhan, metode matematis untuk menghitung debit mataair dan pertumbuhan
penduduk, metode laboratorium untuk menganalisis kualitas mata air. Metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ke 4 mata air termasuk kedalam tipe
parenial springs (menahun) dikarenakan mata air tersebut tetap megalir pada musim
kemarau. Ke 4 mata air termasuk kedalam tipe kelas debit nomor V dan VI yaitu
sebesar 0,1-1 L/dtk dan 0,01-0,1 L/dtk. Berdasarkan sebab terjadinya, mata air di
terbentuk karena rekahan. Potensi mata air berdasarkan perbandingan kebutuhan air
warga debitnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan akan bersih oleh warga
setempat, tetapi dari segi kualitas cenderung belum baik karena terdapat beberapa
parameter yang belum memenuhi baku mutu yaitu Total Coliform sebesar >1.701
Jpt/100 ml, COD sebesar 25,3 mg/l & BOD sebesar 25,3 mg/l. Pengelolaan dilakukan
terhadap daerah imbuhan yaitu berupa pembuatan teras individu yang berdimensi
40x40x40 cm, dan pembuatan bak penampung air hujan di area pemukiman dengan
dimensi 12x8,2x2,8 Pengelolaan untuk mata air adalah berupa pengelolaan non teknis
yaitu himbauan dan sosialisasi terhadap pentingnya menjaga mata air agar terjaga
kelestariannya.
Kata Kunci : Pengelolaan, Daerah Imbuhan, Mata Air
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengelolaan, Daerah Imbuhan, Mata Air |
Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 28 Nov 2021 05:51 |
Last Modified: | 28 Nov 2021 05:51 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/27167 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |