RENCANA PENATAAN LAHAN DALAM UPAYA REKLAMASI DI QUARRY MALOKO PT HOLCIM BETON KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

PURNOMO, AJI (2012) RENCANA PENATAAN LAHAN DALAM UPAYA REKLAMASI DI QUARRY MALOKO PT HOLCIM BETON KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of abstract.pdf]
Preview
Text
abstract.pdf

Download (99kB) | Preview
[thumbnail of Joedoel.pdf]
Preview
Text
Joedoel.pdf

Download (84kB) | Preview
[thumbnail of Ringkasan OK.pdf]
Preview
Text
Ringkasan OK.pdf

Download (78kB) | Preview

Abstract

PT. holcim Beton Quarry Maloko merupakan anak perusahaan dari PT.
Holcim Indonesia Tbk. yang bergerak dalam bidang penambangan batu Andesit.
Daerah operasi penambangan PT. Holcim Beton yang aktif saat ini terdapat pada
Kuasa Pertambangan atau IUP Operasi Produksi Batu Andesit Gunung Maloko,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dimana batas IUP seluas 48,49 ha saat ini masih
berlangsung kegiatan penambangan, dan tanah penutup dari lokasi tambang ini telah
di filling ke disposal area seluas 8,4 ha. Daerah disposal area (DA) merupakan area
penimbunan yang berupa material lempung (clay) dan akan direvegetasi, sebelum
dilakukan kegiatan revegetasi perlu dilakukan penataan lahan dengan memberi
lapisan tanah pucuk (top soil) di atas lapisan clay. Lapisan tanah pucuk (top soil)
yang akan digunakan pada kegiatan penataan lahan berasal dari area penimbunan
yang ada di sebelah timur dari area penambangan. Permasalahan yang dihadapi
adalah jumlah tanah pucuk (top soil) dari area penimbunan sementara tanah pucuk
(top soil) sangat terbatas sehingga perlu dicari cara sistem penataan lahan sesuai
dengan jumlah tanah pucuk (top soil) yang tersedia.
Berdasarkan penelitian jumlah tanah pucuk (top soil) yang tersedia pada
timbunan sementara yaitu sebesar 30.900 m3 loose, berdasarkan perhitungan cara
penataan lahan yang sesuai dengan jumlah tanah pucuk (top soil) yang tersedia
adalah menggunakan sistem pot/lubang tanam, sedangkan bila menggunakan cara
yang lain (sistem perataan tanah dan guludan) tanah pucuk (top soil) yang
dibutuhkan tidak mencukupi. Selain itu jika menggunakan sistem pot/lubang tanam
dapat menghemat penggunaan tanah pucuk (top soil) untuk kegiatan reklamasi
berikutnya.
Pada sistem pot/lubang tanam jumlah tanah pucuk (top soil) yang dibutuhkan
sebesar 6.827 m3 loose dengan dimensi pot/lubang tanam panjang 1 m, lebar
penampang atas 2 m, lebar penampang bawah 1 m dan kedalaman 1 m dan jarak
antar pot/lubang tanam (3 x 3) m dengan jumlah pot/lubang tanam sebanyak 4.116
buah. Pembuatan pot/lubang tanam menggunakan 1 unit backhoe komatsu PC 300
LC-7. Sedangkan untuk pengisian pot/lubang tanam, tanah pucuk (top soil) dari
tempat timbunan sementara diangkut dengan dumptruck volvo A 40 D menuju area
penataan lahan, kemudian diisikan ke dalam pot/lubang tanam dengan backhoe
komatsu PC 300 LC-7. Pada kegiatan revegetasi jenis tanaman yang digunakan
adalah tanaman sengon (paraserienthes falcataria) dan waktu penanaman dipilih
pada musim hujan yaitu mulai bulan januari agar kebutuhan air pada awal
pertumbuhan tanaman tercukup

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 30 May 2016 07:25
Last Modified: 30 May 2016 07:25
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2716

Actions (login required)

View Item View Item