Perbandingan Analisis Stabilitas Lereng Metode Kesetimbangan Batas Dengan Metode Elemen Hingga Menggunakan Pendekatan Probabilistik

ARDHI, Hafidh A and Azizi, Masagus A and Marwanza, Irfan and Hartami, Pancanita N and Nugroho, Bani and SAPTONO, Singgih (2017) Perbandingan Analisis Stabilitas Lereng Metode Kesetimbangan Batas Dengan Metode Elemen Hingga Menggunakan Pendekatan Probabilistik. Proceeding Seminar Nasional Geomekanika IV.

[img]
Preview
Text
S Saptono_Perbandingan Analisis Stabilitas Lereng Metode Kesetimbangan Batas Dengan Metode Elemen Hingga Menggunakan Pendekatan Probabilistik.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Terdapatnya rekahan yang muncul semakin melebar dan dalam di punggung lereng perbukitan batu gamping pasiran Kaliwadas, Kebumen, Jawa Tengah, dikhawatirkan akan menimbulkan potensi longsor yang dapat mengakibatkan terjadinya fatalitas, kehilangan mata pencaharian penduduk, kerusakan infrastruktur dan kerugian lingkungan. Penelitian ini difokuskan menelalaah potensi longsor menggunakan metode kesetimbangan batas dan elemen hinggaberdasarkan sifat fisik dan mekanik batuan utuh. Sejumlah sampel batuan diambil dari lokasi penelitian, selanjutnya dilakukan pengujian sifat fisik, UCS dan uji geser langsung. Berdasarkan klasifikasi kekuatan batuan utuh ISRM 1979, nilai kekuatan kompresif uniaksial batu gamping (kalkarenit) berada pada kategori low strength, dan batu gamping (kalsilutit) atas dan bawah berada pada kategori very low. Hasil uji geser langsung memberikan nilai kohesi dan sudut gesek dalam batu pasir gampingan pada kondisi puncak dan sisa masing-masing sebesar 0.31 Mpa dan 43.44°; serta 55.6 kPa dan 34.8°. Berdasarkan hasil analisis kestabilan lereng menggunakan metode kesetimbangan batas (MKB) ”Janbu” dan metode elemen hingga (MEH) berbasis aplikasi probabilistik terhadap penampang C-D, E-F dan G-H; diperoleh nilai Faktor Keamanan (FK) bervariasi dari 3,55 hingga 3,90 serta nilai Probabilitas Kelongsoran (PK) bervariasi dari 0%-1,18%. Hasil analisis tersebut juga menunjukkan bahwa nilai FK & PK dari metode kesetimbangan batas lebih optimis dibandingkan hasil analisis metode elemen hingga. Dari ketiga penampang yang dianalisis menggambarkan penampang E-F merupakan penampang yang memberikan nilai FK terkecil dan PK terbesar. Secara umum kondisi lereng perbukitan batu gamping Kaliwadas dikategorikan masih stabil bila mengacu pada Kriteria Kestabilan Lereng KepMen PU. No378/KPTS/1987 dengan kategori lereng yang memiliki resiko tinggi (fatality dan rusaknya infrastuktur umum) menggunakan FK minimum 1,5. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan sudut gesek dalam merupakan variabel yang memiliki tingkat sensitivitas yang paling tinggi.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 10 Nov 2021 05:40
Last Modified: 10 Nov 2021 05:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/27029

Actions (login required)

View Item View Item